Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Media-media Asing Beritakan Letusan Gunung Merapi Hari Ini...

Kompas.com - 03/03/2020, 15:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Selasa (3/3/2020) pagi tadi rupanya tidak hanya menyita perhatian masyarakat dan media di Indonesia.

Erupsi salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia itu juga menarik perhatian media internasional untuk turut memberitakannya.

Sebut saja media Inggris The Guardian dan media berbahasa Inggris berbasis di Singapura The Straits Time.

The Guardian, mengangkat berita ini dengan judul "Gunung Berapi Teraktif di Indonesia Muntahkan Abu Setinggi 6.000 Meter ke Udara".

Guardian menulis, abu Merapi jatuh dan menghujani daerah-daerah di sekitaranya serta memaksa salah satu bandara untuk menutup operasionalnya.

Tak hanya abu, ada juga pasir vulkanik yang dimuntahkan sehingga terjadilah hujan pasir di radius 10 kilometer dari kawah.

Seorang warga Boyolali yang diwawancara mengaku mendengar suara gemuruh sekitar 5 menit hingga terlihat gumpalan abu.

Warga hingga saat ini masih diimbau untuk tidak masuk ke radius 3 kilometer dari puncak untuk menghindari ancaman gas panas, atau material vulkanik lain yang mungkin saja muncul.

Baca juga: Merapi Meletus: Bandara Adi Sumarmo Ditutup Sementara, Adi Sutjipto dan YIA Aman

Indonesia disebutkan merupakan negara yang ada di atas Cincin Api dan memiliki 130 gunung berapi aktif di antara 17.000 gunung yang ada.

Letusan besar Merapi yang terakhir terjadi pada 2010 dengan memakan korban jiwa sebanyak 300 orang. Sedangkan 280 ribu masyarakat harus dievakuasi ke pengungsian yang lebih aman.

Pemberitaan soal meletusnya Merapi, Selasa (3/3/2020) dimuat dalam media The Straits Times, SingapuraThe Straits Times Pemberitaan soal meletusnya Merapi, Selasa (3/3/2020) dimuat dalam media The Straits Times, Singapura

Sementara The Straits Times mengangkat judul yang hampir sama, namun juga menyorot penutupan bandara sebagai akibat letusan.

Peringatan untuk sebagian jadwal penerbangan pun dimunculkan hingga akhirnya Bandara Adi Soemarmo di Solo, Jawa Tengah pun untuk sementara waktu ditutup.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut letusan gunung setinggi 2.968 meter ini terjadi pada pukul 05.22 WIB selama 450 detik.

Aliran awan panas mengalir hingga 2 kilometer melalui Kali Gendol.

Status Merapi hingga saat ini masih ada di level II (Wapada). Status ini tidak berubah sejak Mei 2018. 

Baca juga: Merapi Kembali Erupsi, Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Hujan Abu

Kepala Desa Klakah, kecamatan Selo, Boyolali, Marwoto menyebut abu tebal terlihat dari wilayahnya yang memang berdekatan dengan Merapi. Hal itu memaksa penduduk desa untuk segera mengungsi ke titik yang aman dan tidak terkena abu.

Meskipun begitu, warga tetap beraktivitas seperti biasa di tengah kewaspadaan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com