Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Olimpiade Tokyo 2020: Berpeluang Dibatalkan daripada Ditunda atau Pindah Lokasi

Kompas.com - 28/02/2020, 05:09 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak pihak menantikan kepastian kelanjutan Olimpiade Tokyo 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang, menyusul penyebaran virus corona Covid-19.

Jepang termasuk salah satu negara yang sudah mengonfirmasi kasus virus corona di negaranya.

Hingga Kamis (27/2/2020), sebanyak 44 negara telah mengonfirmasi kasus positif corona.

Bagaimana nasib Olimpiade Tokyo 2020?

Melansir ABC News, Rabu (26/2/2020), anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC), Dick Pound mengatakan, penyelenggara lebih cenderung membatalkan olimpiade tahun ini daripada menunda atau memindahkannya ke negara lain.

Peluang dibatalkannya Olimpiade Tokyo 2020 bisa saja menjadi keputusan jika virus corona terbukti terlalu berbahaya. 

"Saat itu, saya akan bertanya, apakah situasinya terkontrol sehingga kita akan pergi ke Tokyo atau tidak?" kata Dick Pound.

Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan akan berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 dan masih banyak persiapan yang harus dilakukan.

Pound mengungkapkan, bila IOC memutuskan Olimpiade tidak bisa diselenggarakan di Tokyo, maka besar kemungkinan opsinya adalah pembatalan.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Harapan Penyelenggaraan Tak Terhalang Virus Corona

Kecil kemungkinan ditunda atau dipindahkan

Mengenai kemungkinan penundaan, Pound mengatakan, sulit sekali untuk menunda event sebesar Olimpiade.

Pemberitaan Asia Nikkei menyebutkan, calon Wali Kota London Shaun Bailey telah menyarankan Ibu Kota Inggris, London, sebagai alternatif.

Namun, Gubernur Tokyo Yuriko Koike menganggap tawaran itu merupakan upaya menggunakan virus untuk tujuan politik. 

Dia juga mengatakan, kemungkinannya kecil untuk memindahkan penyelenggaraan Olimpiade ke negara lain.

"Hanya ada beberapa tempat di dunia ini yang bisa mempersiapkan fasilitas yang ada dalam masa waktu yang begitu pendek," kata Yuriko.

Ia juga tidak mendukung penyelenggaraan cabang Olimpiade dilaksanakan di berbagai tempat di dunia.

Menurut Yuriko, masa depan Olimpiade Tokyo 2020 sepenuhnya berada di tangan pejabat IOC dan tergantung bagaimana penyebaran virus corona.

Diperkirakan, akan ada 11.000 atlet yang dijadwalkan berpartisipasi di Tokyo dan 4.400 atlet akan bertanding di Paralympics yang akan dimulai pada 25 Agustus 2020.

Baca juga: Wabah Virus Corona Melanda Jepang, Bagaimana Nasib Olimpiade Tokyo 2020?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com