KOMPAS.com - Jepang dikabarkan mengimpor Ebola serta empat virus berbahaya lainnya guna menghadapi banyaknya turis mancanegara yang akan mengunjungi Tokyo untuk Olimpiade tahun depan.
Hal itu dilakukan oleh Jepang untuk memvalidasi tes yang sedang dikembangkan.
Tes tersebut akan menilai apakah pasien dengan salah satu virus tersebut masih bisa menular serta mengukur apakah pasien bisa menghasilkan antibodi untuk menetralisir virus.
Selain itu, tes tersebut nantinya juga dilakukan untuk mengantisipasi kesiapan Jepang untuk peristiwa semacam serangan bioterror.
Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan, bahwa para peneliti menggunakan sampel yang meliputi virus Marburg, virus Lassa dan virus yang menyebabkan demam berdarah di Amerika Selatan dan di Krimea-Kongo.
Lantas, apa itu virus Ebola?
Dilansir WebMD, Ebola adalah virus langka yang mematikan, dapat menyebabkan demam, sakit-sakit di tubuh, diare, dan terkadang dapat menimbulkan pendarahan di dalam atau di luar tubuh.
Ketika virus menyebar ke seluruh tubuh, ia merusak sistem kekebalan dan organ. Pada akhirnya, ini menyebabkan tingkat sel pembekuan darah turun. Hal ini menyebabkan perdarahan hebat dan tidak terkendali.
Penyakit ini dikenal sebagai demam berdarah Ebola, tetapi sekarang disebut sebagai virus Ebola.
Baca juga: Mengenal Jenis dan Gangguan Kesehatan Mental
Ebola tidak menular seperti virus yang lebih umum seperti pilek, influenza, atau campak.
Ebola menyebar ke orang-orang melalui kontak dengan kulit atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti monyet, simpanse, atau kelelawar buah.
Kemudian bergerak dari orang ke orang dengan cara yang sama. Mereka yang merawat orang sakit atau mengubur seseorang yang telah meninggal karena penyakit sering mendapatkannya.
Ebola tidak bisa menular melalui udara, air, atau makanan. Seseorang yang mengidap Ebola namun tidak memiliki gejala, tidak dapat menyebarkan penyakit.
Sejak dini, Ebola bisa terasa seperti flu atau penyakit lainnya. Gejala muncul 2 hingga 21 hari setelah infeksi dan biasanya meliputi:
Ketika penyakit semakin memburuk, itu menyebabkan pendarahan di dalam tubuh, serta dari mata, telinga, dan hidung. Beberapa orang akan muntah atau batuk darah, diare berdarah, dan ruam.
Baca juga: Kembali Mewabah, Kenali Gejala Virus Hog Cholera Pada Babi