Nia Niscahya, Deputi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyebut dalam setahun, turis China yang berkunjung ke Indonesia mencapai 2 juta orang.
Jika diasumsikan satu orang turis China sekali datang bisa menghabiskan uang sebesar 1.400 dollar AS, Nia menggambarkan, maka dalam setahun devisa pariwisata berkurang Rp 40 triliun.
“Dampaknya sangat menghambat sekali," kata Nia dikutip dari Kompas.com (12/2/2020).
Baca juga: Profesor Harvard dan Menkes Terawan soal Virus Corona di Indonesia
Pemerintah Indonesia mengaku memiliki cara untuk menjaga perekonomian masyarakat yang bertumpu pada kegiatan pariwisata.
"Kemenparekraf bersama dengan stakeholder pariwisata akan merumuskan berbagai langkah dan strategi agar sektor jasa dan industri pariwisata tetap tumbuh sebagai mesin penggerak ekonomi dan penyumbang utama devisa negara," jelas Rahayu.
Namun terlepas dari itu semua, Pemerintah terus mengutamakan aspek kesehatan, keselamatan, dan upaya perlindungan segenap masyarakat Indonesia yang saat ini masih dinyatakan bebas dari virus corona.
"Kami juga sangat menghargai segala upaya yang dilakukan oleh Pemerintah China dalam upaya pencegahan dan pemulihan terhadap wabah virus corona ini," kata Rahayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.