KOMPAS.com - Jepang melaporkan adanya kematian seorang pasien akibat terinfeksi virus corona pada Kamis (13/2/2020).
Kabar ini sekaligus mengindikasi kematian pertama yang terjadi di negeri sakura ini.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato menyebutkan bahwa pasien tersebut merupakan seorang wanita berusia sekitar 80 tahun yang tinggal di prefektur Kanagawa, yang berbatasan dengan Tokyo.
Meski begitu, Kato mengingatkan hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan terkait kematian perempuan itu dengan virus corona jenis baru atau disebut Covid-2019.
"Hubungan antara coronavirus baru dan kematian orang itu masih belum jelas. Ini adalah kematian pertama seseorang yang dites positif (terinfeksi virus corona)," ujar Kato.
Sebelumnya, virus corona juga mengakibatkan kematian di Filipina dan Hong Kong.
Adapun Filipina mengonfirmasi kematian pertama di luar daratan China pada 2 Februari, sementara Hong Kong mengumumkan kematian pertama akibat virus corona pada 4 Februari 2020.
Dua korban yang meninggal itu diketahui melakukan perjalanan ke Wuhan, China.
Kota Wuhan merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Hubei, China, yang disinyalir merupakan sumber utama merebaknya virus corona di sejumlah negara.
Baca juga: Tangkal Virus Corona, Berikut Cara Penggunaan Masker yang Benar
Jepang terinfeksi 28 Januari
Sementara itu, Jepang mengumumkan adanya kasus pertama virus corona pada 28 Januari 2020 lalu.
Diketahui, kasus pertama tersebut merupakan seorang warga Jepang yang tidak pernah ke China dilaporkan positif terinfeksi virus corona.
Ia disebut merupakan sopir bagi sekelompok wisatawan asal Wuhan, China.
Saat itu, korban yang tidak disebutkan namanya ini diketahui tengah mengantar dua rombongan turis Wuhan yang berbeda pada awal Januari.
Berdasarkan data terkini dari gisanddata, saat ini jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 1.370 orang dari 60.349 kasus terinfeksi di seluruh dunia per Kamis (13/2/2020).
Selain itu, dibandingkan dengan angka kematian, jumlah korban yang sembuh melambung tinggi, yakni 6.260 orang.
Baca juga: Saat Virus Corona Diprediksi Berakhir pada April 2020...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.