Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Vaksin Virus Corona Covid-19 Siap dalam 18 Bulan Lagi

Kompas.com - 12/02/2020, 15:35 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyatakan, vaksin virus corona Covid-19 akan siap dalam 18 bulan lagi.

"Jadi hari ini kita harus melakukan semuanya dengan menggunakan perangkat atau sumber daya yang tersedia untuk melawan virus ini," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (11/2/2020), dikutip dari Reuters.

Dia menyatakan, dengan 99 persen kasus berada di China, maka wabah ini menjadi darurat di negara tersebut. Meski demikian, tetap menjadi ancaman besar di negara lain di dunia.

WHO juga menekankan bahwa proses pencarian vaksin dan obat untuk virus baru biasanya berhasil setelah pengujian selama beberapa tahun dan diwarnai dengan kegagalan.

Namun, dengan adanya perkembangan teknologi baru saat ini, diharapkan vaksin virus corona bisa lebih cepat ditemukan.

Saat ini, lebih dari 400 peneliti dari seluruh dunia berusaha menemukan vaksin tersebut.

Sebelumnya, WHO telah menetapkan nama untuk virus corona asal Wuhan, yakni Covid-19.

Dia mengatakan, virus itu dinamai Covid-19 untuk menghindari stigma dan nama-nama lain yang mungkin tidak akurat.

"Sejujurnya, virus ini lebih kuat untuk menciptakan gangguan politik, sosial, dan ekonomi dibanding serangan terorisme. Ini adalah musuh terburuk yang bisa dibayangkan," katanya.

Baca juga: WHO: Lebih Kuat dari Serangan Terorisme, Virus Corona Musuh Publik Nomor 1

Jumlah korban Covid-19

Pada Selasa (11/2/2020), otoritas kesehatan China melaporkan 97 kematian baru yang disebabkan oleh wabah Covid-19 dan 2.015 kasus yang baru dikonfirmasi. 

Ini membuat total kematian di China akibat virus tersebut menjadi 1.113 kasus dan 44.653 orang terinfeksi.

Sampai Selasa (11/2/2020), sebanyak 744 pasien yang pulih telah dipulangkan, sedangkan jumlah total pemulihan mencapai 4.740 kasus.

Di luar Provinsi Hubei, pusat epidemi Covid-19 tercatat jika infeksi baru di China turun selama delapan hari berturut-turut.

Perbarui sistem pelaporan

Di sisi lain, sekelompok ilmuwan telah menyerukan untuk memperbarui sistem pelaporan kasus virus corona. 

Perbaruan sistem penting untuk mengatasi penundaan waktu yang terjadi antara indikasi pertama jenis virus baru di Provinsi Hubei dengan pelepasan informasi penting tentang susunan genetiknya untuk kesehatan global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com