Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, BMKG Sebut Adanya Sesar Aktif antara Ambon dan Haruku

Kompas.com - 12/02/2020, 09:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Berdasarkan data tersebut, Daryono mengungkapkan, sejak awal Desember 2019 di Ambon terjadi gempa berkekuatan kecil, namun dengan kedalaman pusat gempa yang dangkal.

Umumnya, meski kekuatan gempa terbilang kecil, tetapi dengan kedangkalan pusat gempa manusia dapat merasakan getaran gempa yang hebat.

"Seperti halnya di Lombok, hingga saat ini di Ambon sudah memasuki periode post seismik. Namun demikian gempa susulan berkekuatan kecil masih berpotensi terjadi," terang Daryono.

Periode post seismik merupakan suatu keadaan menuju kembali stabil atau normal pasca-gempa.

Baca juga: Akan Jadi Ibu Kota Baru, Pulau Kalimantan Tak Bebas dari Gempa

Penyebab gempa susulan

Menurutnya, sebaran aktivitas gempa Ambon menampilkan adanya aktivitas gempa yang tidak hanya terjadi di zona sesar utama saja, melainkan tersebar pada beberapa klaster dalam wilayah yang luas.

Daryono mengisahkan, saat terjadi gempa utama di Ambon pada 26 September 2019 silam, kejadian alam ini sanggup memicu aktifnya beberapa percabangan sesar dan segmen sesar lain yang ada di sekitar sesar utama.

Oleh karena itu, zona aktivitas gempa menjadi semakin meluas dan gempa terus terjadi di berbagai segmen aktif.

Adapun penyebabnya, yakni adanya aktivitas gempa-gempa yang jumlahnya banyak karena terpicu di jalur sesar yang berada di luar bidang sesar gempa utama.

Kemudian, kondisi batuan di zona gempa Ambon yang memiliki karakteristik rapuh dan tidak elastis.

Hal ini mengakibatkan batuan mudah mengalamai rekahan yang menyebabkan terjadinya banyak aktivitas gempa susulan.

Penyebab lain, yakni gempa Ambon memiliki stress drop yang rendah.

Stress drop merupakan perbedaan antara stres pada suatu kejadian sebelum dan sesudah terjadinnya gempa bumi.

Baca juga: Berkaca dari Gempa Ambon, Ini yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com