2. Flu burung
Virus flu burung H5N1 merupakan virus yang bisa menyebabkan penyakit pernafasan parah pada burung dan bisa menular ke manusia.
Virus tersebut pertama terdeteksi di tahun 1996 pada angsa di China dan sangat mematikan bagi unggas.
Tingkat kematian akibat flu burung adalah 50 persen jika tertular ke manusia.
Dari 2003 hingga 2019, WHO melaporkan total temuan sebanyak 861 kasus H5N1 pada manusia yang dikonfirmasi di dunia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 455 meninggal dunia.
Di Indonesia, pada tahun 2006, flu burung sempat menyebar ke delapan orang dari satu keluarga dimana tujuh di antaranya meninggal dunia.
Pada Februari 2005, Vietnam juga melaporkan kasus flu burung yang menginfeksi otak dan saluran pencernaan dari dua anak yang keduanya meninggal.
Baca juga: Flu Burung Merebak di Hunan, Tak Jauh dari Epicentrum Virus Corona di Wuhan
Kasus virus Ebola pertama kali muncul pada tahun 1976 dan mewabah di dua tempat sekaligus di Afrika.
Ebola sendiri merupakan nama dari Sungai Ebola yang dekat dengan salah satu desa di Republik Demokratik Kongo, tempat penyakit tersebut muncul.
Melansir dari situs resmi WHO, virus Ebola menyebabkan penyakit akut dan serius, yang bisa berakibat fatal apabila tak diobati meskipun virus ini termasuk virus yang jarang.
Virus yang awalnya disebut demam berdarah Ebola ini, mewabah kembali pada 2014-2016 di Afrika Barat dan menjadi wabah Ebola terbesar sejak virus tersebut pertama kali ditemukan.
Wabah ini juga kembali muncul pada 2018-2019 di DRC Timur, dengan kemunculannya yang lebih kompleks.
Virus ini diperkirakan beredar terkait kelelawar. Kelelawar dipercaya sebagai inang alami dari virus ebola.
Ebola kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak dekat darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi seperti simpanse, gorila, kijang hutan, kelelawar buah.
Ebola kemudian menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan darah dan benda-benada terinfeksi lain.
Baca juga: Mengenal Virus Ebola yang Diimpor Jepang untuk Olimpiade 2020