Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Menyusul Apple Menutup Tokonya di China karena Virus Corona

Kompas.com - 03/02/2020, 17:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Setelah Apple menutup sementara 42 tokonya di daratan China karena wabah corona, raksasa ponsel lainnya Samsung mengikuti langkah yang sama.

Dikutip dari South China Morning Post, perusahaan asal Korea Selatan itu sementara akan menutup gerai terbesarnya di Shanghai pada hari Minggu (2/2/2020).

Sejak merebaknya virus corona di Wuhan, China, beberapa perusahaan teknologi menutup toko dan kantor di negara tersebut.

Sebelumnya Google mengonfirmasi telah menutup sementara semua kantornya di daratan China, Hong Kong dan Taiwan.

Samsung, seperti dilaporkan Weibo, diumukan pada Jumat (31/1/2020) mereka akan menyumbangkan 30 juta yuan atau 4,3 juta dollar AS.

Sumbangan uang dan peralatan medis pelindung diberikan untuk membantu memerangi epidemi virus corona.

Baca juga: 362 Orang Meninggal, Jumlah Korban akibat Virus Corona di China Lebih Besar dari SARS

Samsung bergabung dengan beberapa perusahaan lokal China lain seperti Alibaba, Baidu, iFflytech, Meituan dan Qihoo360 yang memberikan bantuan untuk penanganan virus corona.

Beberapa hari sebelum Samsung menutup storenya, Apple telah mengumumkan menutup 42 toko di China hingga 9 Februari.

"Karena sangat berhati-hati dan berdasarkan saran terbaru dari para ahli kesehatan terkemuka," ujar pernyataan pihak Apple.

Wabah virus corona yang menewaskan lebih dari 360 orang hingga Senin (3/2/2020) dinilai cukup memukul industri smartphone.

Sebab pembeli tetap berada di dalam ruangan, rantai pasokan terganggu dan pekerja manufaktur menjauh dari pabrik. 

Update virus corona

Dari update terakhir, sebanyak 17.238 orang dilaporkan terinfeksi virus corona.

Jumlah meninggal dunia mengalami peningkatan sebanyak 56 kasus dibandingkan hari sebelumnya.

Dengan angka tersebut, wabah virus corona telah melampaui kematian SARS yang tercatat di China selama epidemi.

Melansir dari Reuters, sebanyak 2.103 kasus baru yang terdeteksi di Hubei, provinsi asal wabah corona.

Sedangkan di luar China, ada 171 kasus virus corona yang dilaporkan yaitu di Australia, Inggris, Perancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Rusia, Spanyol, Thailand, Amerika Serikat dan negara lainnya.

Baca juga: 54 Hoaks tentang Virus Corona yang Ditemukan Kominfo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com