Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal SKD Kemensetneg, Ini Informasi Lengkapnya

Kompas.com - 02/02/2020, 16:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah mengeluarkan jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungannya.

Melalui pengumuman resmi bernomor P-04/PANSEL/KEMENSETNEG/CPNS/01/2020, SKD CPNS Kemensetneg akan dilaksanakan pada 17-24 Februari 2020.

Ujian akan bertempat di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I Nomor 1, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Adapun peserta yang lolos seleksi administrasi, wajib mengikuti SKD sesuai jadwal masing-masing.

Peserta yang terlambat tidak akan diperkenankan mengikuti SKD dan otomatis dinyatakan gugur, begitupun bagi peserta yang tidak hadir atau tidak mampu mengikuti ujian.

Kartu peserta ujian CPNS menjadii salah satu syarat wajib yang harus dibawa peserta saat akan mengikuti tes, di mana kartu ini dapat diunduh di akun SSCN masing-masing.

Baca juga: Kisi-kisi Lengkap Soal SKD CPNS 2019, Apa Saja Isinya?

Berikut beberapa kewajiban peserta saat pelaksanaan SKD:

  • Peeserta hadir di lokasi pelaksanaan SKD selambat-lambatnya 90 menit sebelum jadwal sesi SKD dimulai untuk melakukan registrasi di meja registrasi yang telah ditentukan.
  • Membawa Kartu Peserta Ujian CPNS dan Asli KTP/Surat Keterangan Perekaman Data KTP/Surat Keterangan Pengganti Identitas yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
  • Peserta memakai kemeja warna putih, celana panjang/rok warna hitam, sepatu tertutup (rapi dan sopan), jilbab warna hitam (khusus bagi peserta yang mengenakan jilbab).
    Peserta tidak diperkenankan memakai kaos, jeans, jaket, sandal, dan topi.

Saat memasuki ruang ujian, peserta hanya diperbolehkan membawa KTP/Surat Keterangan Perekaman Data KTP/Surat Keterangan Pengganti Identitas yang disahkan pejabat
yang berwenang dan kartu peserta ujian.

Barang-barang lainnya wajib dititipkan pada penitipan barang (kecuali alat bantu bagi peserta penyandang disabilitas).

Baca juga: Update! Jadwal dan Lokasi SKD CPNS Kemenag di 17 Provinsi

P1/TL

Pelamar seleksi CPNS kategori P1/TL dapat menggunakan nilai SKD CPNS 2018 jika nilai SKD SKD Tahun 2018 memenuhi nilai ambang batas atau passing grade SKD 2019 untuk jabatan dan jenis formasi yang dilamarnya.

Selain itu, nilai dapat digunakan jika kualifikasi pendidikan pada formasi jabatan yang dilamar tahun ini harus sama dengan kualifikasi pendidikan yang telah digunakan pada saat CPNS 2018 lalu.

Peserta P1/TL yang memilih untuk mengikuti ujian SKD, wajib hadir dan menjalankan tes. Jika tidak, maka dinyatakan gugur.

Sementara P1/TL yang memilih tak mengikuti ujian, maka nilai SKD 2018 yang akan dipakai.

Peserta P1/TL yang memilih untuk mengikuti SKD 2019, apabila nilai SKD yang diperoleh memenuhi passing grade SKD tahun 2019 untuk formasi jabatan yang dilamarnya, maka nilai SKD yang digunakan adalah nilai terbaik antara nilai SKD 2018 dengan nilai SKD 2019.

Baca juga: Simak, Ini Barang-Barang yang Dilarang selama Pelaksanaan SKD CPNS 2019

Namun, apabila tidak memenuhi nilai ambang batas SKD 2019 untuk formasi jabatan yang dilamarnya, maka nilai SKD yang digunakan nilai SKD 2018.

Peserta P1/TL yang kualifikasi pendidikan pada formasi jabatan yang dilamar tahun ini tidak sama dengan kualifikasi pendidikan yang telah digunakan pada saat CPNS 2018, maka peserta tak dapat menggunakan nilai SKD 2018.

Sehingga, peserta wajib hadir untuk mengikuti SKD 2019, dan jika yang bersangkutan tidak hadir atau tidak mengikuti SKD 2019, maka dinyatakan gugur.

Daftar nama peserta dengan jadwal masing-masing dapat diakses di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com