Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Barang-Barang yang Dilarang selama Pelaksanaan SKD CPNS 2019

Kompas.com - 26/01/2020, 15:57 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan segera digelar. 

Sebagian besar instansi yang membuka posisi dalam penerimaan CPNS 2019 telah mengumumkan lokasi dan jadwal dari pelaksanaan SKD tersebut.

Pelaksanaan tahapan ini memiliki sejumlah tata tertib yang harus ditaati. Selain hal-hal yang wajib untuk dibawa atau dilaksanakan, ada pula beberapa larangan yang harus dipatuhi oleh peserta SKD. 

Larangan-larangan tersebutnya sebenarnya juga telah disampaikan oleh sebagian besar instansi melalui pengumuman lokasi dan jadwal SKD.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (26/1/2020), Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas BKN Paryono membenarkan larangan-larangan tertentu dalam pelaksanaan SKD CPNS 2019.

"Secara umum, tertuang di Peraturan BKN Nomor 50," ungkapnya.

Selain sebagai pedoman bagi pelaksanaan CPNS, peraturan ini juga menjadi pedoman seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), seleksi masuk sekolah kedinasan (Sekdin), seleksi pengembangan karir, dan seleksi selain Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memakai CAT BKN. 

Baca juga: Penjelasan Lengkap tentang SKD CPNS 2019, Materi Tes hingga Sistem Penilaiannya

Namun, menurut Paryono, setiap instansi dapat menambahkan ketentuan atau larangan tambahan apabila diperlukan.

"Tapi mungkin ada hal-hal khusus, instansi bisa menambahkan," tuturnya. 

Barang-barang yang dilarang

Saat memasuki ruang ujian, peserta tes dilarang untuk membawa benda-benda tertentu.

Adapun secara umum, menurut Peraturan BKN Nomor 50 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara, berikut adalah sejumlah benda yang dilarang untuk dibawa ke dalam ruang ujian:

  1. Buku atau catatan lainnya
  2. Kalkulator, gawai, kamera dalam bentuk apapun, jam tangan dan alat tulis
  3. Senjata api atau benda tajam dan sejenisnya

Oleh karena itu, sebelum memasuki ruang ujian, menurut prosedur, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan, untuk mencocokkan wajah peserta dengan identitas diri. 

Hal itu juga untuk memastikan bahwa peserta tidak membawa barang-barang yang dilarang. 

Di beberapa titik lokasi atau instansi, terdapat aturan larangan membawa barang yang mengandung logam seperti bros, pin, ikat rambut dan ikat pinggang. 

Baca juga: Penjelasan Lengkap tentang SKD CPNS 2019, Materi Tes hingga Sistem Penilaiannya

Larangan lainnya

Selain larangan membawa barang-barang tertentu, peserta juga dilarang melakukan hal-hal berikut:

  1. Bertanya atau berbicara dengan sesama peserta tes
  2. Menerima atau memberikan sesuatu dari atau kepada peserta lain tanpa seizin panitia selama ujian
  3. Keluar ruangan, kecuali memperoleh izin dari panitia
  4. Membawa makanan dan minuman
  5. Merokok di dalam ruangan tes
  6. Menggunakan komputer selain untuk aplikasi CAT

Sanksi

Sementara bagi peserta yang melanggar terkait aturan berpakaian bisa dikenakan sanksi dikeluarkan dari ruangan dan dinyatakan gugur.

Adapun pelanggaran selama tes berlangsnung bisa berupa teguran lisan
oleh panitia sampai dengan dibatalkan sebagai peserta tes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com