Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Meluas, Filipina dan India Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

Kompas.com - 30/01/2020, 18:01 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu virus yang menyerang saluran pernapasan, Novel coronavirus (2019-nCov) dilaporkan terkonfirmasi di Filipina dan India.

Masing-masing pasien yang terinfeksi diketahui melakukan perjalanan dari Wuhan, China.

Wuhan merupakan pusat dari wabah yang telah merenggut 170 nyawa di China dan menginfeksi ribuan orang di negara berjulukan tirai bambu tersebut.

Karena masifnya penyebaran dan penularan virus corona 2019-nCov ini, perjalanan menuju dan/atau dari Wuhan telah dibatasi.

Pemerintah China juga menghentikan visa untuk pelancong dari Provinsi Hubei, China.

Baca juga: Virus Corona Diprediksi Segera Mereda pada Awal Februari, Benarkah?

Infeksi meluas

Pemerintah Filipina mengonfirmasi kasus pertama virus corona 2019-nCov terjadi di Filipina pada Kamis (30/1/2020).

Adapun pasien pertama virus corona adalah seorang wanita China berusia 38 tahun yang melakukan perjalanan ke Filipina.

Diketahui, wanita tersebut sebelumnya berasal dari Kota Wuhan, China.

Dilansir dari Rappler, Menteri Kesehatan Filipina, Francisco Duque III mengatakan, pasien pertama virus corona ini merupakan salah satu di antara 29 orang yang dipantau oleh Departemen Kesehatan (DOH).

Ia menjelaskan wanita tersebut melakukan perjalanan ke Filipina dari Wuhan, China, melalui Hong Kong pada 21 Januari 2020.

Hingga saat ini, korban virus corona tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit pemerintah di mana dia dirawat pada Sabtu (25/1/2020), namun tidak lagi menunjukkan gejala.

Kepala kesehatan setempat menjelaskan, Biro Karantina sedang memeriksa rincian penerbangan pasien untuk melacak orang-orang yang mungkin berhubungan dengan wanita itu.

Diketahui, pasien melakukan perjalanan juga ke wilayah Cebu dan Dumaguete di Filipina.

Baca juga: Virus Corona, SARS, dan MERS, Manakah yang Paling Berbahaya?

Pemeriksaan

Selain itu, Direktur Biro Epidemiologi DOH, Ferchito Avelino menyampaikan, pihak berwenang akan memeriksa perusahaan yang dia kunjungi dan melacak karyawan yang telah dia hubungi.

Dari pemeriksaan, sampel dari pasien tersebut dikirim ke Laboratorium Referensi Penyakit Menular Victoria di Australia untuk pengujian awal pekan ini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com