Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Kemampuan Virus Corona untuk Menyebar Disebutkan Semakin Kuat

Kompas.com - 26/01/2020, 20:51 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wabah virus Corona terus menyebar luas. Bahkan hingga Minggu (26/01/2020) sore, setidaknya virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China tersebut telah menyebabkan 56 orang meninggal dunia.

Dilansir dari Guardian (26/01/2020), Kantor Informasi Dewan Negara China mengkonfirmasi bahwa ada 2.057 kasus coronavirus secara global.

Menteri Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei mengatakan bahwa ada kemungkinan patogen penyebab virus tersebut berasal dari hewan liar.

Baca juga: [REAL TIME - LIVE] - Pantau Sebaran Virus Corona di Sini

Sebanyak 1.600 profesional medis dikirim ke Wuhan untuk membantu menangani meningkatnya jumlah kasus.

Menteri Komisi Kesehatan Ma mengakui bahwa kemampuan virus untuk menyebar tampaknya semakin kuat dan mereka belum jelas tentang risiko bermutasi.

Masa inkubasi virus tersebut antara 1 hingga 14 hari. Kemungkinan jumlah kasusnya akan terus meningkat.

Coronavirus baru, imbuhnya juga menular selama inkubasi yang berbeda dari SARS.

Sementara itu, dilansir Kompas.com (26/01/2020), MERS-SoV dilaporkan memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada SARS-CoV yakni 37 persen.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Penyebaran Virus Corona

Dilasir dari Reuters, kasus penularan awal terjadi pada 8 Desember 2019.

Pada 31 Desember investigasi dimulai. Sebanyak 27 kasus pneumonia yang tidak diketahui asal mulanya terjadi.

Kemudian tanggal 1 Januari pasar tradisional makanan laut, Huanan, dicurigai sebagai sumber virus. Lalu ditutup secara resmi.

Pasar Huanan adalah sebuah pasar tradisional di Wuhan, yang menjual berbagai jenis hewan.

Pihak berwenang baru mengidentifikasi virus corona pada 10 Januari, setelah sebuah kasus kematian terjadi pada 9 Januari.

Berbagai negara meningkatkan kewaspadaannya. Mereka mengecek orang-orang yang baru saja pergi dari Wuhan dan China.

Kasus virus corona teridentifikasi di berbagai negara. Hari demi hari makin banyak negara yang mengonfirmasi warganya positif terjangkit virus corona.

Hingga Minggu (26/1/2020) sore, virus corona diketahui telah menyebar ke 13 negara.

Negara-negara tersebut adalah Kanada, China, Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, Nepal, Perancis, dan Australia.

Baca juga: Saat Wuhan Seperti Kota Mati akibat Virus Corona...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com