Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Rp 5 Triliun, Bali Bakal Miliki LRT Bandara Sepanjang 4,78 Km

Kompas.com - 22/01/2020, 11:26 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung proyek Lighy Rail Transit (LRT) yang nantinya akan digarap di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Adapun proyek tersebut dibangun dengan kerja sama antara PT Nindya Karya (Persero) dengan Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) serta Korea Rail Network Authority (KRNA).

Rencananya, LRT Bandara ini akan dibangun sepanjang 4,78 km.

Dengan panjang tersebut, pengguna bandara dapat dengan mudah mengakses jarak antara Bandara Ngurah Rai dengan terminal satelit Jineng di Kuta.

Selain itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman mengungkapkan bahwa pembangunan LRT juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di sekitar bandara.

"LRT dapat menjadi alternatif moda transportasi menuju bandara yang mengurangi kemacetan lalu lintas di sekitar bandara," ujar Ikmal melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, Rabu (22/1/2020).

Menurut Ikmal, LRT bandara ini nantinya akan memiliki 4 stasiun di antara terminal satelit Jineng dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Meski begitu, pihak BKPM masih enggan memberi tahu kapan proyek ini akan dimulai.

Namun, pihaknya telah merencanakan bahwa proyek LRT Bandara I Gusti Ngurah Rai bakal memakan waktu sekitar 1,5-2 tahun.

Tak hanya itu, proyek LRT ini memiliki nilai investasi senilai Rp 5 triliun.

Oleh karena itu, Ikmal mengimbau kepada investor untuk mau bekerja sama dengan UKM sekitar agar masyarakat di sekitar proyek LRT itu dapat merasakan manfaatnya.

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Penanatanganan MoU

Di sisi lain, dalam rangka bekerja sama dengan pihak KIND dan KRNA, BKPM diwakili oleh PT Nindya Karya (Persero) menandatangani note kesepahaman (MoU) di Kantor BKPM pada Selasa (21/1/2020).

"Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu tindak lanjut MoU antara BKPM dengan KIND pada kunjungan kami ke Korea Selatan pada September tahun lalu," ujar Ikmal lagi.

Selain itu, terkait proyek LRT bandara, Plt. Direktur Utama PT Nindya Karya, Haedar A Karim mengungkapkan bahwa pembangunan proyek LRT sebagai langkah awal dalam pengembangan green city.

"Proyek saat ini merupakan langkah awal yang nantinya akan berlanjut dalam pengembangan green city dan juga TOD di daerah Seminyak dan Kuta," ujar Haedar.

Baca juga: Viral Mobil Tersambar Kereta Api di Nganjuk, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com