Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Soleimani Teroris Terkenal, Trump Pantau Pembunuhannya dari Langit

Kompas.com - 19/01/2020, 17:10 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Trump mengungkapkan detail menit per menit dari serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qasem Soleimani

Melansir CNN, Trump berbicara pada jamuan makan malam dalam penggalangan dana Republikan di resor miliknya, yaitu Mar-a-Lago, Florida Selatan pada Jumat (17/1/2020).

Ia menjelaskan detail baru tentang serangan yang menewaskan Pimpinan Garda Revolusi Iran tersebut. 

Dalam pidatonya, ia mengklaim bahwa penyebab serangan tersebut dikarenakan Soleimani mengatakan hal buruk tentang negara AS sebelumnya.

Atas alasan inilah, Trump memutuskan untuk membunuhnya.

Trump tidak menggambarkan secara jelas terkait ancaman yang dimaksud hingga mengarah pada keputusannya membunuh Soleimani, sebagaimana disebutkan oleh para pejabat resmi dalam alasan penyerangan sebelumnya. 

Trump sebut Soleimani teroris terkenal

Di sisi lain, Trump juga menyebut Soleimani sebagai 'teroris terkenal' yang 'berada di daftar kami' dan 'seharusnya berada di negaranya' sebelum melakukan perjalanan ke negara-negara lain di wilayah tersebut.

Trump menggambarkan secara rinci, bahwa ia memantau dari jauh mulai saat Soleimani tiba di Bandara Internasional Baghdad, di mana ia ditemui oleh Pemimpin Parlemen Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.

Secara keliru, Trump menyebutkan bahwa Soleimani menemui pemimpin Hezbollah.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa serangan yang ia lakukan seperti menghentikan dua orang dalam satu serangan.

Trump melanjutkan, dengan menceritakan kembali bahwa ia mendengar laporan para pejabat militer saat ia mengamati jalannya serangan ini.

Menurutnya, ia mengawasi serangan tersebut dari kamera yang letaknya jauh di langit. 

"Mereka bersama, pak," kata Trump menirukan laporan yang disampaikan pejabat militer saat itu. 

Baca juga: Trump kepada Pemimpin Tertinggi Iran: Dia Harus Hati-hati dengan Ucapannya

Trump menjelaskan lebih detail dari apa yang pernah ia dan pihaknya katakan pada malam hari di awal Januari saat Jenderal Top Iran, Qasem Soleimani, terbunuh.

Setelah melakukan serangan tersebut, esoknya, ia mengakui serangan dilakukan atas perintahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com