Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguasa Terlama di Arab Meninggal Dunia, Siapa Sultan Oman Qaboos?

Kompas.com - 11/01/2020, 10:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sultan Oman, Qaboos bin Said Al Said meninggal pada usia 79 tahun, Jumat (10/1/2020) malam. 

Informasi ini disampaikan oleh kantor berita Oman, Sabtu (11/1/2020) sebagaimana dikutip dari New York Times.

Tidak diberitahukan dengan gamblang apa penyebab kematian pemimpin Oman selama 5 dasawarsa ini. Tetapi ia diketahui menjalani penyembuhan kanker di Eropa sejak 2014.

Lantas seperti apa kiprahnya saat memerintah Oman? 

Kiprah Sultan Qaboos

Pada 23 Juli 1970, Qaboos menjabat sebagai Sultan di Oman. 

Hari pertama masa pemerintahannya, dijadikan hari libur nasional memperingati Renaissance Day. Sementara hari kelahirannya, 18 November diperingati sebagai Hari Nasional Oman.

Tak hanya menjabat sebagai Sultan, Qaboos juga pernah menduduki posisi Perdana Menteri, Gubernur Bank Sentral, juga Menteri Keuangan, Pertahanan, dan Luar Negeri.

Qaboos juga telah banyak berjasa mengubah negaranya. Semula, Oman merupakan negara yang terisolasi dan banyak terjadi perang saudara. 

Kini, Oman menjadi negara maju serta banyak berkontribusi sebagai negara perantara yang mengakomodir perundingan antar negara-negara global yang berseberangan.

Misalnya Iran, Israel, Amerika Serikat, Arab Saudi dan pemberontak Houthi di Yaman.

Salah satu kasus yang berhasil ditengahi oleh Oman di bawah Qaboos adalah  pembebasan 3 orang pejalan kaki asal Amerika yang dipenjara di Iran atas tuduhan spionase.

Mereka bisa bebas setelah membayar sejumlah tebusan.

Baca juga: Penguasa Terlama di Arab, Sultan Qaboos dari Oman Meninggal Dunia

Selain itu, ia juga pernah mendamaikan Iran dan Amerika Serikat di zaman kepemimpinan Obama. Ia mengadakan pembicaraan rahasia yang mempertemukan keduanya hingga lahir kesepakatan soal program nuklir di Iran.

Letak geografis Oman yang berada di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, memungkinkan Qaboos tampil menjadi tokoh diplomatik yang bijaksana dan diperhitungkan.

Ia menjadikan minyak yang merupakan kekayaan di negerinya untuk memajukan Oman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com