Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Iran Hantam Markas Militer AS, Apa Itu Garda Revolusi dan Al Quds?

Kompas.com - 08/01/2020, 14:43 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi


KOMPAS.com - 
Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".

Puluhan rudal itu ditembakkan Divisi Dirgantara Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani".  

Operasi itu dinyatakan sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat (3/1/2020) pekan lalu.

Soleimani merupakan komandan pasukan khusus milik Iran, al-Quds yang juga bagian dari Garda Revolusi Iran. 

Lantas, apa itu pasukan al-Quds dan Garda Revolusi Iran?

Garda Revolusi Iran

Pasukan Garda Revolusi Iran atau Iran's Islamic Revolution Guard Corps (IRGC) terbentuk 40 tahun lalu, tepatnya 1979.

Dibentuk oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini sebagai pertahanan negara Islam serta untuk mengimbangi pasukan militer reguler Iran.

Pasukan  ini dibentuk dengan tujuan melindungi sistem kekuasaan dan ideologi Syiah.

Melansir BBC, pasukan ini kemudian menjadi kekuatan utama militer, politik dan ekonomi di Iran dan memiliki kedekatan dengan Pimpinan Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. 

Garda Revolusi Iran diperkirakan memiliki lebih dari 190 ribu pasukan aktif, yang tersebar di laut, darat dan udara serta luar negeri sebagai strategi senjata Iran.

Pasukan elit ini juga bertanggung jawab terhadap program rudal balistik maupun pengembangkan nuklir.

Cabang paling terkenal di Garda Revolusi Iran adalah Pasukan Quds, di mana pemerintah Iran menjadikannya kepanjangan tangan untuk kepentingan luar negeri.

Baca juga: SBY Harap Iran, Irak, dan AS Menahan Diri

Pasukan Quds

Sementara itu, melansir NBC News, menurut Council on Foreign Relations (CFR), Pasukan Quds adalah bagian dari Garda Revolusi Iran.

 

Pasukan ini dibuat setelah revolusi Iran tahun 1979 untuk menjaga Republik Islam Iran. 

"Pasukan Quds melakukan operasi eksternal ke Iran untuk memajukan revolusi Islam," kata Dr. Jack Watling, seorang peneliti di Royal United Services Institute sebagaimana dikutip NBC News.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com