Salah satu obat dari penyakit ini adalah dengan beristirahat. Selain itu, penderita juga harus menghindari alkohol serta makanan berminyak atau berlemak.
Selanjutnya, yakni penyakit leptospirosis, penyebabnya yakni air yang terkontaminasi oleh urine hewan, utamanya tikus.
Gejala dari penyakit ini adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot, menggigil serta muntah.
Apabila terkena penyakit ini, penderita diminta segera mendatangi puskesmas atau rumah sakit bila mengalami gejala tersebut.
Infeksi juga menjadi gejala terjangkit leptospirosis. Bakteri leptospira biasanya akan masuk melalui kulit yang lecet.
Penyakit ini bisa menyebabkan gagal ginjal, bahkan bisa menimbulkan kematian apabila tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: Banjir Jakarta, Lebih dari 35.000 Orang Mengungsi
Selain penyakit yang menyebar melalui air, banjir juga dapat menyebabkan penyakit oleh vektor atau hewan pembawa penyakit.
Nyamuk misalnya, setelah banjir umumnya banyak air yang tergenang dan hal itu membuat nyamuk untuk berkembang biak.
Akibatnya, munculnya penyakit malaria.
Malaria sendiri dikarenakan parasit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Parasit tersebut berpindah ke hati penderita dan kemudian masuk ke aliran darah untuk menginfeksi sel-sel darah.
Adapun gejala dari malaria adalah demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, serta anemia.
Nyamuk juga membawa penyakit lain yakni virus West Nile. Virus ini tidak akan menimbulkan gejala apapun.
Kendati demikian, terdapat beberapa penderita yang mengalami layaknya flu ringan.
Virus ini bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf penderitanya.
Baca juga: Banjir Jakarta, Lebih dari 35.000 Orang Mengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.