Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Curah Hujan Ekstrem Dituding Jadi Penyebab Banjir Jakarta di Awal 2020...

Kompas.com - 01/01/2020, 18:20 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jakarta memang bukan kali ini saja terendam banjir, hampir di setiap musim penghujan tiba, kawasan Ibu Kota Negara ini memang kerap dilanda banjir.

Permasalahan banjir seolah sudah menjadi isu lawas di Jakarta.

Penyebabnya pun begitu kompleks, mulai dari minimnya area resapan air, pendangkalan sungai, sampah yang menghambat saluran air, dan banyak lagi yang lain.

Namun, satu hal yang disebut menjadi salah satu penyebab banjir Jakarta di awal 2020 ini adalah curah hujan yang terpantau ekstrem.

Dikatakan ekstrem karena angka yang tercatat relatif jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo sebagaimana diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dari beberapa titik pengukuran, terpantau curah hujan di kawasan Halim Perdana Kusuma mencapai 377 mm/hari, Taman Mini 335 mm/hari, dan Jatiasih 259 mm/hari.

"Hujan tahun baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara sehingga menyebabkan banjir besar yg merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan kali ini bukan hujan biasa," kata Doni merujuk penjelasan BMKG, Rabu (1/1/2020).

Sementara curah hujan  di tahun-tahun sebelumnya tercatat relatif lebih rendah. Berikut ini catatan curah hujan dari tahun-tahun sebelumnya:

1996: 216 mm/hari
2002: 168 mm/hari
2007: 340mm/hari
2008: 250mm/hari
2013: 100mm/hari
2015: 277mm/hari
2016: 100-150 mm/hari

Baca juga: Awal Tahun 2020, Ini Rincian Banjir di Jakarta, Bekasi dan Tangerang

Evakuasi diri

BMKG memprediksi hujan masih akan turun pada hari ini sehingga potensi banjir masih ada.

Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah potensial banjir tinggi untuk segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.

"Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu” imbau Doni.

Sementara itu, Kapusdatin BNPB Agus Wibowo mengatakan banjir di awal 2020 yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya selain menyebabkan kerusakan dan kerugian harta benda juga menimbulkan korban jiwa.

Hingga Rabu (1/1/2020) pukul 17.45 WIB, tercatat 9 korban meninggal dunia karena bencana banjir dan tahan longsor di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Perinciannya yakni 3 orang meninggal karena mengalami hipotermia di Jakarta Timur, 3 orang tertimbun tanah longsor di Depok, Jawa Barat, seorang terseret arus banjir di Bojonggede, Kabupaten Bogor, meninggal tersengat listrik di Jakarta Pusat, serta seorang lainnya tertimpa tanah longsor di Tanah Sereal, Kota Bogor.

"Dari prediksi BMKG, hujan masih akan turun, jadi kita minta warga agar senantiasa waspada," katanya singkat.

Baca juga: Banjir Awal Tahun, Ini yang Perlu Diketahui Ketika Kendaraan Terendam Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com