Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Tahun 2020, Ini Rincian Banjir di Jakarta, Bekasi dan Tangerang

Kompas.com - 01/01/2020, 10:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki awal tahun 2020, sejumlah wilayah di Jakarta, Bekasi dan Tangerang terendam banjir dengan tinggi air bervariasi pada Rabu (1/1/2020) pagi.

Dampak banjir juga berakibat pada terganggunya sejumlah perjalanan kereta api. Seperti kereta api jarak jauh Bengawan, Gajahwong dan lainnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Komunikasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan hujan lebat diprediksi masih akan terjadi dari Rabu (1/1/2020) pagi hingga malam hari di wilayah Jabodetabek.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap siaga akan terjadinya banjir.

"Selamatkan dokumen penting dan simpan di tempat aman. Dapat juga di-scan dan di-cloud," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (1/1/2020).

Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir untuk memindahkan barang-barang berharga ke tempat aman.

"Siapkan baterai cadangan untuk siap-siap jika ada pemadaman listrik," imbuh dia.

Baca juga: Kapan Puncak Musim Hujan akan Terjadi?

Berikut perincian wilayah yang terkena banjir di Jakarta, Bekasi dan Tangerang hingga pukul 08.30 WIB:

Bekasi

Untuk wilayah Bekasi, air mulai menggenang sejak Rabu (1/1/2020) dini hari sampai subuh. Ini kondisi lengkapnya:

- Pukul 03.00 WIB, Teluk Pucung Bekasi, Air sepinggang orang dewasa.
- Pukul 03.34 WIB, PGP Blok C6 RT 07 RW 08 Bekasi, Air sebetis orang dewasa.
- Pukul 03.49 WIB, KIG RT 10 RW 14, Jalan Pekalongan Bekasi, Air di jalan 15 cm.
- Pukul 03.49 WIB, PGP Blok C34 No. 12, Al Badriyah III Bekasi, Air masuk rumah.
- Pukul 04.08 WIB, Bekasi, Perum Villa Jatirasa, air sudah masuk ke rumah warga.
- Pukul 04.10 WIB, Jaka Kencana Blok A Bekasi, Air masuk rumah sepaha orang dewasa.
- Pukul 04.15 WIB, Kemang Ifi Graha Bekasi, Jl Solo Jl Semarang RT 011 RW 014, air mencapai 50 cm.
- Pukul 04.25 WIB, PGP C 38 39 40 RW. 10 Bekasi, Air sudah masuk rumah.
- Pukul 04.31 WIB, Jalan raya PGP Bekasi, Tergenang 25 cm.
- Pukul 04.34 WIB, Kemang ifi graha Bekasi, Jl Yogyakarta blok D2 No. 34A, Air masuk rumah.
- Pukul 04.37 WIB, Bekasi, Kemang ifi Jl Pekalongan, Banjir sebetis.
- Pukul 04.38 WIB, Bojongkulur, di Blok V RT 5 RW 22 Vilani 2 air sudah di jalan karena rembesan tanah dari lapangan bulu tangkis taman antara RW 22 dan RW 24. Yang tak kunjung dibenahi sudah 3 tahun ini.
- Pukul 04.40 WIB, Pangkalan 1A Bantar Gebang Bekasi, banjir 1 meter.
- Pukul 04.44 WIB, Vijar, Jl Garuda Bekasi, Air mulai masuk rumah 5 cm.
- Pukul 04.48 WIB, Bekasi, Banjir di Komplek Jaka Kencana 30-50cm sudah banyak masuk rumah. Proyek 2019 perbaikan pintu air malah jadi penyebab air masuk karena kebocoran yang cukup parah.
- Pukul 04.51 WIB, PPA Jatiasih, Bekasi RT 07, Air sudah masuk ke rumah.
- Pukul 04.54 WIB, PGP Bekasi, RT 02 RW 10 Jalan Sunan Kali Jaga, Genang jalan sebetis
- Pukul 05.05 WIB, Bekasi RT 005/010 pgp, Air sepinggang di jalan Perumahan Metland

- Tambun, banjir selutut orang dewasa menggenangi jalan dan rumah. Perumahan Harapan Permai Bekasi, banjir 1 meter dan menggenangi warga.

Jakarta

- Pukul 06.00 WIB, kawasan banjir sekitar Rumah Sakit TNI AL Dr Mintoharjo, Jl Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, banjir setinggi paha orang dewasa.
- Pukul 05.00 WIB, Perumahan Setneg Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ketinggian air 30-50 cm.
- Kampus Borobudur di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur dengan ketinggian air hingga 40 cm.
- Perumahan warga di Kelurahan Gedong di Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 30-70 cm.
- Air merendam perumahan warga di Kelapa Molek, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.
- Kawasan Jalan Bambu Kuning Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat juga dilaporkan terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm.

Sementara, laporan lain mengenai kondisi  jalan di Jakarta Timur yang diimbau untuk tidak bisa dilintasi kendaraan, antara lain:

- Pukul 02.45 WIB, banjir 30-50 cm di depan Tamini Square Jaktim, bagi kendaraan sejenis sedan diimbau untuk tidak melintas.
- Pukul 02.55 WIB, banjir 25-40 cm di Jl. DI. Panjaitan #Jakarta Timur, bagi kendaraan sejenis sedan diimbau untuk tidak melintas.
- Pukul 04.07 WIB, banjir 25-40 cm di depan Kampus Borobudur Jl. Raya Kalimalang Jaktim, bagi kendaraan sejenis sedan diimbau agar tidak melintas.
- Pukul 04.11 WIB, banjir 30 cm di TL. Arion Jl. Pemuda Jaktim, agar hati-hati bila sedang melintas.
- Pukul 04.17 WIB, banjir di Perumahan Palad Pulo Gadung Jaktim dan sudah memasuki rumah. 
- Pukul 04.17 WIB, banjir di Kampung Tengah Kramat Jati Jaktim dan sudah memasuki rumah.
- Pukul 04.27 WIB, banjir di Jl. Marga Jaya Rawa Buaya, Jakarta Barat dan sudah memasuki rumah.
- Pukul 04.28 WIB, banjir 30-40 cm di Jl. P. Maluku Perummas 3 Bekasi Timur.
- Pukul 04.32 WIB, banjir 30 cm di dpn Damkar Jl. Tanjung Duren Jakbar, agar hati-hati bila sedang melintas.
- Pukul 05.00 WIB, kompleks BPPT Meruya Jakarta Barat, baru pertama kali banjir masuk rumah warga. Kawasan Pulogadung dan Pulomas banjir 5 meter, air mengakir deras.

Tangerang

- Pukul 03.00 WIB, Banjir terjadi di Perumahan Pulo Indah, Jalan Pulo Indah Permai, Cipindoh, Kota Tangerang, tinggi air mencapai mata kaki sampai sepinggang orang dewasa. Air masuk ke rumah-rumah dan mobil tenggelam.

Tak hanya itu, dilaporkan terjadi terjadi banjir di beberapa wilayah seperti Labuhan Batu-Sumut, Lahat-Sumsel, Bandung Barat-Jabar, Jalan Tol Cipali km 136 Indramayu-Jabar.

Baca juga: Mengapa Banjir di Venesia Menjadi Perhatian Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com