Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Jenderal Dimutasi, Polri: Hal yang Alami

Kompas.com - 21/12/2019, 18:48 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelombang mutasi di tubuh Polri kembali terjadi. Sejumlah perwira tinggi dan menengah mendapatkan jabatan baru, sesuai dengan Surat Telegam Kapolri Idham Azis.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono membenarkan dan menegaskan mutasi di organisasi Polri sebagai sebuah kewajaran.

"Benar ada mutasi," ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).

Argo menyampaikan bahwa daftar perwira tinggi dan menengah Polri yang dimutasi tertuang dalam Surat Telegram yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis pada 20 Desember 2019.

Pengangkatan

Surat Telegram tersebut, yakni ST/3331/XII/KEP./2019 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polri dan ST/3349/XII/KEP./2019.

Berikut rinciannya:

Pada ST/3331/XII/KEP./2019, ada 13 anggota Polri yang diangkat antara lain.

1. Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Drs. Nana Sujana, M.M NRP 65030634 diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya.

2. Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsi Tohir, M.Si NRP 69010187 diangkat sebagai Kapolda NTB.

3. Asrena Kpolri Irjen Pol Drs Agung Sabar Santoso, S.H., M.H NRP 62060537 diangkat sebagai Kapolda Banten.

4. Karorenmin Bareskrim Polri Brigjen Pol Drs Hendro Sugianto NRP 64120855 diangkat sebagai Asrena Kapolri.

5. Kapolrestabes Medan Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si NRP 71110415 diangkat sebagai Karorenmin Bareskrim Polri.

6. Analis Kebijakan Madya Bidang Binkar SSDM Polri Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P NRP 75060702 diangkat sebagai Kapolrestabes Medan Polda Sumut.

7. Analis Kebijakan Utama Bidang Jianstra SSDM Polri Brigjen Pol Drs Jan Leonard De Fretes, M.M NRP 66020366 diangkat sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri.

8. Tutor Utama Lemdiklat Polri Kombes Pol Sondang Richman Daniel Siagian, S.I.K NRP 71060473 diangkat sebagai Dirsamapta Polda Papua.

9. Wadirbinmas Polda NTB AKBP Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T NRP 73080753 diangkat sebagai Tutor Utama Lemdiklat Polri.

10. Wakapolres Metro Depok Polda Metro Jaya AKBP Arya Perdana, S.H., S.I.K, M.Si NRP 76030826 diangkat sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat II Bareskrim Polri.

11. Kapolres Sorong Selatan Polda Papua Barat AKBP Hans Rachmatulloh Irawan, S.I.K NRP 78040927 diangkat sebagai Kapolres Teluk Bintuni Polda Papua Barat.

12. Kapolres Manokwari Selatan Polda Papua Barat AKBP Sahat Maruli Hamongan Siregar, S.H NRP 71100523 diangkat sebagai Kapolres Sorong Selatan Polda Papua Barat.

13. Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Papua Barat AKBP Slamet Haryono Termawud, S.H NRP 71070502 diangkat sebagai P.S Kapolres Manokwari Selayan Polda Papua Barat.

Baca juga: Beredar Pesan 12 Tempat Rawan Begal Sadis di Surabaya, Polri: Itu Hoax

Mutasi

Diberitakan Kompas.com (20/12/2019), ada 27 personel yang dimutasi dan tercantum dalam tiga surat telegram, salah satunya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Irjen Pol Gatot Eddy Pramono sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Kini, Gatot mendapat jabatan baru sebagai Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri).

Gatot menggantikan posisi Komjen Ari Dono Sukmanto yang dimutasi menjadi Pati Mabes Polri dalam rangka pensiun.

Sementara itu, posisi Gatot selanjutnya digantikan oleh Irjen Nana Sudjana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Argo menambahkan, mutasi anggota dilakukan untuk peningkatan kinerja institusi Polri.

"Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," katanya seperti dikutip pemberitaan Kompas, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: INFOGRAFIK: 7 Larangan Pamer Kemewahan bagi Anggota Polri dan Keluarganya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com