Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Indonesia: 8 Tokoh yang Berpulang pada 2019

Kompas.com - 14/12/2019, 07:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Indonesia berduka. Sepanjang tahun 2019 ini, sejumlah tokoh politik, tokoh nasional, tokoh agama, ataupun tokoh seni dan budaya berpulang.

Mereka di antaranya KH Arifin Ilham; istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono; dan Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Kepergian mereka menjadi kehilangan besar bagi Indonesia.

Berikut 8 tokoh yang berpulang pada 2019:

1. KH Arifin Ilham

Jemaah memanggul keranda berisi jenazah almarhum Ustaz KH Muhammad Arifin Ilham di Masjid Az-Zikra, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019). Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia pada usia 49 tahun karena sakit dan dimakamkan di kompleks pondok pesantren Az-Zikra Gunung Sindur, Bogor.ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH Jemaah memanggul keranda berisi jenazah almarhum Ustaz KH Muhammad Arifin Ilham di Masjid Az-Zikra, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019). Ustaz Arifin Ilham meninggal dunia pada usia 49 tahun karena sakit dan dimakamkan di kompleks pondok pesantren Az-Zikra Gunung Sindur, Bogor.
KH Arifin Ilham merupakan pemimpin Majelis Az-Zikra, sebuah pesantren yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.

Sebelum meninggal dunia, Ustaz Arifin Ilham divonis menderita penyakit kanker sehingga beberapa kali harus dirawat di rumah sakit.

KH Arifin Ilham meninggal dunia pada 22 Mei 2019 ketika menjalani pengobatan di Malaysia.

Baca juga: Film Suami yang Menangis Ceritakan Perjalanan Hidup Ustaz Arifin Ilham

2. Ani Yudhoyono

Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) bersiap mengikuti upacara militer pelepasan jenazah almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.Akbar Nugroho Gumay Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) bersiap mengikuti upacara militer pelepasan jenazah almarhumah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Ani Yudhoyono merupakan istri Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelum berpulang, Ani mengidap penyakit kanker darah dan menjalani pengobatan di National University Hospital (NUH) Singapura.

Sosok Ani lekat di benak masyarakat Indonesia sejak menjadi Ibu Negara mendampingi SBY sejak 2004 hingga dua kali periode kepemimpinan yang berakhir pada 2014.

Keharmonisan hubungan SBY-Ani pun banyak disebut sebagai relationship goal oleh para netizen.

Semasa menjalani pengobatan di Singapura, SBY setia mendampingi Ani.

Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 di Singapura.

Baca juga: Alasan SBY Pilih Lagu Seruling di Lembah Sunyi untuk Ani Yudhoyono

3. Sutopo Purwo Nugroho

Seorang kerabat membawa foto Almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat pemakaman di Tempat Pemakaman Umum Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019). Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada usia 49 tahun karena kanker paru-paru stadium empat yang dideritanya dan dimakamkan di kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah.ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGRO Seorang kerabat membawa foto Almarhum Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat pemakaman di Tempat Pemakaman Umum Sonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019). Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia pada usia 49 tahun karena kanker paru-paru stadium empat yang dideritanya dan dimakamkan di kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah.
Sutopo Purwo Nugroho merupakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Nama Sutopo dikenal publik karena dedikasinya terhadap kebencanaan di Indonesia. Sejak 17 Januari 2018, Sutopo mengidap kanker paru-paru.

Di tengah perjuangannya melawan kanker, Sutopo tetap sigap menjalankan tugasnya sebagai "penyambung" informasi kebencanaan kepada publik.

Beberapa kali Sutopo berbagi momen di media sosial ketika ia tengah menjalani kemoterapi.

Karena dedikasinya, Sutopo meraih berbagai penghargaan pada tahun 2018, di antaranya The Most Inspirational Aparatur Sipil Negara (ASN) 2018.

Sutopo harus menyerah dengan penyakit kanker yang dideritanya pada 7 Juli 2019 di Guangzhou, China, setelah menjalani pengobatan selama satu bulan.

Baca juga: Cerita Saat Sutopo Purwo Nugroho Tiga Kali Menolak Jadi Humas BNPB...

4. Arswendo Atmowiloto

Anak dan cucu Arswendo Atmowiloto saat prosesi pemakaman di San Diego Hills, Karawang, Sabtu (20/7/2019).FARIDA Anak dan cucu Arswendo Atmowiloto saat prosesi pemakaman di San Diego Hills, Karawang, Sabtu (20/7/2019).
Arswendo Atmowiloto merupakan seorang sastrawan, seniman, wartawan, dan budayawan.

Film Keluarga Cemara merupakan salah satu film yang naskahnya ditulis oleh Arswendo.

Ia juga pernah memimpin Bengkel Sastra Pusat Kesenian Jawa Tengah di Solo (1972) dan menjadi wartawan Kompas.

Arswendo meninggal dunia pada 19 Juli 2019 di rumahnya setelah berjuang melawan kanker prostat.

Baca juga: Mendiang Arswendo Atmowiloto dan Ali Shahab Dapat Penghargaan Khusus di PGA 2019

5. KH Maimun Zubair

Umat muslim mengangkat jenazah KH Maimun Zubair (Mbah Moen) seusai dimandikan di Masjid Muhajirin Khalidiyah, Mekkah, Selasa (6/8/2019). Jenazah selanjutnya akan disemayamkan di Kantor Urusan Haji Daker Syisyah, Mekah lalu disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Kota Mekah.ANTARA/HANNI SOFIA Umat muslim mengangkat jenazah KH Maimun Zubair (Mbah Moen) seusai dimandikan di Masjid Muhajirin Khalidiyah, Mekkah, Selasa (6/8/2019). Jenazah selanjutnya akan disemayamkan di Kantor Urusan Haji Daker Syisyah, Mekah lalu disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Kota Mekah.
KH Maimun Zubair merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama.

Mbah Maimun termasuk tokoh yang gigih dalam mengampanyekan nasionalisme dan cinta Tanah Air.

Meski dikenal sebagai tokoh agama, Mbah Maimun juga memiliki kedekatan dengan banyak kalangan politik Tanah Air.

Ketua Majelis Syariah PPP tersebut tak pernah pilih-pilih dalam menjalin hubungan baik dengan para politisi. Semua diterimanya dengan baik, tanpa terkecuali.

KH Maimun Zubair meninggal dunia di tanah suci Mekkah ketika menjalani ibadah haji pada 6 Agustus 2019.

Baca juga: Mbah Maimun Zubair dan Candaan Singkatan PBNU yang Nasionalis...

6. BJ Habibie

Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membawa bingkai foto Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie menuju liang lahat saat tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). BJ Habibie meninggal dunia pada hari Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan di RSPAD.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) membawa bingkai foto Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie menuju liang lahat saat tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). BJ Habibie meninggal dunia pada hari Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB setelah menjalani perawatan di RSPAD.
Baharuddin Jusuf Habibie merupakan Presiden ke-3 Republik Indonesia.

Nama Habibie sudah dikenal di mata dunia karena kontribusinya di dunia penerbangan.

Ia dianggap menjadi perintis atau berkontribusi besar terhadap penerbangan sipil dunia.

Keberhasilannya dalam memecahkan persoalan penstabilan konstruksi di bagian ekor pesawat melahirkan sebuah teori, faktor, dan metode Habibie.

Habibie adalah tokoh yang mengembangkan industri dirgantara Indonesia bersama pesawat terbang Nusantara (saat ini PT Dirgantara Indonesia).

Ia juga tercatat memimpin proyek pesawat N250 Gatot Kaca pada tahun 1978, pesawat pertama buatan Indonesia.

Rancangan pesawatnya dapat terbang tanpa mengalami "Dutch Roll", istilah untuk pesawat yang oleng.

Habibie meninggal dunia pada 11 September 2019 setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Baca juga: BJ Habibie Terima ICMI Award sebagai Bapak Teknologi dan Demokrasi Indonesia

7. Areng Widodo

Areng Widodo, Pemusik IndonesiaKOMPAS/Theodore KS Areng Widodo, Pemusik Indonesia
Areng Widodo merupakan salah satu musisi Indonesia yang menciptakan lagu "Syair Kehidupan".

Lagu ciptaannya itu berhasil melambungkan nama Ahmad Albar.

Tak hanya itu, lagu karyanya yang lain berjudul "Jarum Neraka" oleh banyak pengamat dianggap berhasil mengorbitkan Nicky Astria.

Ia berhasil menggondol Piala Citra lewat film Jangan Renggut Cintaku pada 1990.

Areng Widodo meninggal dunia pada 31 Oktober 2019 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: God Bless Mengenang Areng Widodo di The 90’s Festival

8. Djaduk Ferianto

Gitaris band Gigi Dewa Budjana saat hadir di pemakaman Djaduk Ferianto. Dewa Budjana berdiri disamping kakak Djaduk Ferianto, Butet KartaredjasaKOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Gitaris band Gigi Dewa Budjana saat hadir di pemakaman Djaduk Ferianto. Dewa Budjana berdiri disamping kakak Djaduk Ferianto, Butet Kartaredjasa
Djaduk Ferianto merupakan seniman multitalenta asal Yogyakarta dan adik dari Butet Kertaredjasa.

Djaduk pernah mewakili pertunjukan musik kreatif Yogyakarta dalam muhibah kesenian Pemprov DIY di Perancis bersama sejumlah seniman lain.

Ia juga tercatat membentuk beberapa grup musik, seperti Orkes Keroncong (OK) Sinten Remen, KPB, dan Sukar Maju.

Djaduk meninggal dunia dalam usia 55 tahun pada 13 November 2019.

Kabar meninggalnya seniman senior itu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, ia sempat dijadwalkan tampil di Ngayogjazz pada 16 November 2019.

Baca juga: Ngayogjazz Pertama Tanpa Djaduk...

(Sumber: Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta/Palupi Annisa Auliani/Ambaranie Nadia Kemala Movanita/Deti Mega Purnamasari/Rindi Nuris Velarosdela/Rakhmat Nur Hakim | Editor: Sari Hardiyanto/Amir Sodikin/Palupi Annisa Auliani/Icha Rastika/Sabrina Asril/Bayu Galih).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com