Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun, FSGI Soroti Sistem Zonasi dan Penghapusan UN

Kompas.com - 11/12/2019, 14:51 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyampaikan catatan akhir tahun yang menyoroti sejumlah isu di dunia pendidikan Tanah Air jelang berakhirnya 2019.

Selain kekhawatiran penghapusan sistem zonasi yang sudah berjalan, mereka juga memberikan dukungan penuh atas rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk menghapus Ujian Nasional.

Catatan lengkap tersebut diterima Kompas.com, Selasa (10/12/2019).

Sistem zonasi

FSGI mengaku begitu khawatir Mendikbud baru akan menghentikan sistem penerimaan siswa baru berbasis zonasi di tahun 2020 yang mulai diterapkan di era Mendikbud sebelumnya, Muhadjir Effendy.

Pasalnya sistem zonasi dinilai sudah tepat untuk dilakukan, karena menjadi pintu masuk bagi perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.

Meskipun diakui masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya, FSGI berharap Kemendikbud di bawah kepemimpinan Nadiem bisa terus mengadakan sejumlah perbaikan pada pelaksanaan zonasi.

Misalnya mengubah komposisi persentase jarak, melengkapi sarana prasarana sekolah di setiap daerah, memeratakan persebaran guru, dan sebagainya.

Diharapkan, sistem zonasi benar-benar bisa menghadirkan kualitas pendidikan yang berkualitas secara merata di seluruh Indonesia.

Baca juga: Viral Video Siswa Berkelahi dengan Guru karena Ponselnya Disita

Wakil Sekretariat Jenderal FSGI Satriawan Salim memberikan apresiasi terhadap keputusan Mahkamah Agung yang menolak gugatan masyarakat Surabaya yang sempat melaporkan kebijakan zonasi PPDB bertentangan dengan UU Sistem Pendidikan Nasional.

"FSGI juga mengapresiasi Keputusan MA menolak gugatan Uji Materil Masyarakat Surabaya terkait Pemendikbud No. 51 Tahun 2018 tentang PPDB (yang ada zonasi di dalamnya)," ujar Salim.

Hapus Ujian Nasional

Siswa SMPN II Kota Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Selasa, (23/4/2019) sedang mengerjakan soal Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBkP). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Siswa SMPN II Kota Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Selasa, (23/4/2019) sedang mengerjakan soal Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBkP). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Hal selanjutnya yang menjadi perhatian adalah rencana penghapusan sistem Ujian Nasional yang akan diterapkan oleh Mas Menteri, sapaan Nadiem saat menjabat Mendikbud saat ini.

FSGI mendukung penuh rencana ini, karena menganggap banyak hal terkait pelaksanaan UN yang harus diperbaiki. Mulai dari kedudukannya, pola pelaksanaan, tujuan, juga fungsinya.

Semenjak diberlakukannya sistem penerimaan siswa berdasarkan zonasi, kedudukan UN menjadi tidak lagi relevan.

Siswa tidak lagi menggunakan nilai hasil UN sebagai syarat mendapatkan sekolah di tingkat selanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com