KOMPAS.com - Kedutan pada kelopak mata atau disebut myokymia adalah kejang otot-otot mata yang berulang dan tidak disengaja.
Kedutan biasanya terjadi pada kelopak bagian atas, tetapi juga dapat terjadi pada bagian bawah.
Bagi kebanyakan orang, kedutan mungkin tidak begitu terasa. Namun, ada pula yang terasa cukup kuat hingga cukup untuk membuat kelopak mata menutup sepenuhnya.
Kondisi ini adalah keadaan yang berbeda yang dinamakan sebagai blepharospasm.
Kedutan biasanya terjadi setiap beberapa detik hingga satu atau dua menit.
Terjadinya kedutan tidak dapat diprediksi. Kedutan mungkin akan muncul dan hilang selama beberapa hari.
Kemudian, seseorang mungkin juga tidak akan mengalami kedutan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Kedutan sendiri tidak berbahaya dan tidak menyakitkan, tetapi mungkin cukup mengganggu.
Baca juga: Penyebab Mata Kedutan karena Sering Menatap Gadget
Di beberapa kasus yang langka, kedutan pada kelopak mata mungkin juga merupakan tanda awal dari gangguan gerakan kronis, terutama ketika dibarengi dengan kedutan wajah atau gerakan yang tidak terkontrol.
Melansir dari laman Healthline, kejang-kejang atau kedutan pada kelopak mata mungkin terjadi tanpa adanya penyebab yang dapat diidentifikasi. Namun, kedutan kelopak mata dapat disebabkan dan diperburuk oleh hal-hal berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.