"Kecuali kalau namanya beda jauh. Nanti kalau diterima CPNS yang dipakai nama di ijazah," ujar Paryono.
Menilik kesalahan data diri ini, ia mengimbau kepada pelamar CPNS 2019, agar memastikan bahwa data NIK sudah benar dan tersimpan di Dukcapil.
Hal ini akan mempermudah pelamar ketika membuat akun SSCN 2019.
Baca juga: Selain Kemenpar, Ini Instansi yang Mengajukan Penundaan CPNS 2019
Selain itu, ia mengingatkan pelamar sebaiknya tidak menyebarluaskan NIK mereka melalui media sosial atau kepada orang lain.
Sebab, nomor tersebut dapat disalahgunakan yang berakibat adanya pelamar abal-abal.
Sebelumnya, BKN sempat menemukan ada sejumlah akun abal-abal yang mendaftar CPNS 2019.
Namun, menurut laporan terbaru yang diterima Paryono, saat ini sudah tidak ditemukan pelamar abal-abal.
"Sekarang sudah tidak ada lagi. Untuk saat ini lancar cuma terjadi kenaikan pengguna, karena memasuki masa-masa akhir pendaftaran," ujar Paryono.
BKN mengumumkan bahwa berdasarkan update data pelamar seleksi CPNS 2019 per tanggal 22 November 2019 pukul 16.43 WIB, sebanyak 4.336.587 pelamar yang sudah membuat akun SSCN.
Dari jumlah itu, 2.658.829 pelamar sudah mengisi formulir, dan sebanyak 1.690.685 pelamar telah submit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Alur https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.