Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelamar CPNS 2019, Lakukan Ini jika Ada Perbedaan dengan Data Dukcapil

Kompas.com - 23/11/2019, 08:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pertanyaan diajukan pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 setelah sekitar 11 hari pendaftaran CPNS dibuka.

Pendaftaran CPNS 2019 telah dibuka sejak 11 November 2019.

Dari sejumlah pertanyaan yang diajukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), salah satunya keluhan pelamar bahwa data diri yang mereka submit pada pendaftaran akun SSCN 2019 tidak sama dengan data yang tercatat pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Salah satunya, akun Twitter Marakup Vin Berasa @marakupberasa yang mengeluhkan ada kesalahan data dari Dukcapil terkait tanggal lahirnya.

Baca juga: 6 Kementerian Ini Tutup Pendaftaran CPNS 2019 pada 24 November, Sudah Daftar?

Ia menyampaikan persoalan ini melalui media sosial Twitter dengan me-mention akun Twitter BKN, @BKNgoid, Jumat (22/11/2019).

"Pihak Dukcapil salah input data tanggal lahir dan tempat lahir saya di database, tetapi di KK benar. Bagaimana solusi untuk daftar min? Sementara pihak Dukcapil hanya bilang sabar, dan waktu sudah mepet," tulis akun @marakupberasa dalam twitnya.

Bagaimana jika hal ini terjadi?

Kesalahan nama

Selain itu, pelamar CPNS lainnya, Akbar Bhayu juga mengungkapkan masalah yang sama.

Dalam kasusnya, Akbar mengatakan, ada kesalahan pada namanya saat memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada situs sscndaftar.bkn.go.id/akun.

Akbar mengaku telah melaporkan kesalahan ini ke Kantor Dukcapil Sukoharjo, tetapi petugas Dukcapil yang bersangkutan belum melakukan perbaikan terhadap datanya.

"Saat akan membuat akun SSCN, pas memasukkan NIK, muncul nama AKBAR BAYU TAMTONO, padahal nama lengkap saya AKBAR BHAYU TAMTOMO," ujar Akbar saat dikonfirmasi Kompas.com pada Jumat (22/11/2019).

Baca juga: Update CPNS 2019, Ini Jumlah Pelamar Terbanyak di 5 Instansi

Sementara, nama yang tercantum di KTP dan nama yang tertulis pada ijazah harus sama.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) dan Humas BKN Paryono mengatakan, terkait data yang tidak sama ini harus diurus langsung ke Dukcapil.

"Kalau mau diurus harus sekarang ke Dukcapil, karena nanti yang keluar lulus seleksi administrasi jadi berbeda. Jadi data NIK harus clear dulu," ujar Paryono kepada Kompas.com, Jumat.

Jika kesalahan penamaan seperti pada kasus Akbar, menurut Paryono, tidak akan jadi persoalan jika hanya ada sedikit perbedaan.

"Kecuali kalau namanya beda jauh. Nanti kalau diterima CPNS yang dipakai nama di ijazah," ujar Paryono.

Menilik kesalahan data diri ini, ia mengimbau kepada pelamar CPNS 2019, agar memastikan bahwa data NIK sudah benar dan tersimpan di Dukcapil.

Hal ini akan mempermudah pelamar ketika membuat akun SSCN 2019.

Baca juga: Selain Kemenpar, Ini Instansi yang Mengajukan Penundaan CPNS 2019

Selain itu, ia mengingatkan pelamar sebaiknya tidak menyebarluaskan NIK mereka melalui media sosial atau kepada orang lain.

Sebab, nomor tersebut dapat disalahgunakan yang berakibat adanya pelamar abal-abal.

Sebelumnya, BKN sempat menemukan ada sejumlah akun abal-abal yang mendaftar CPNS 2019.

Namun, menurut laporan terbaru yang diterima Paryono, saat ini sudah tidak ditemukan pelamar abal-abal.

"Sekarang sudah tidak ada lagi. Untuk saat ini lancar cuma terjadi kenaikan pengguna, karena memasuki masa-masa akhir pendaftaran," ujar Paryono.

BKN mengumumkan bahwa berdasarkan update data pelamar seleksi CPNS 2019 per tanggal 22 November 2019 pukul 16.43 WIB, sebanyak 4.336.587 pelamar yang sudah membuat akun SSCN.

Dari jumlah itu, 2.658.829 pelamar sudah mengisi formulir, dan sebanyak 1.690.685 pelamar telah submit.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Alur Pendaftaran CPNS 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com