Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Universal, Ini Cara Tumbuhkan Rasa Peduli pada Diri Anak

Kompas.com - 20/11/2019, 19:01 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap tanggal 20 November, dunia merayakan Hari Anak Universal. Pada awalnya peringatan ini mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak pada 20 November 1954.

Deklarasi tersebut menyebutkan jika anak-anak berhak mendapatkan perlindungan serta berbagai fasilitas, dan tidak dibedakan berdasarkan penampilannya.

Bukan hanya itu, anak-anak juga berhak mendapatkan fasilitas kesehatan dan mendapatkan pendidikan yang baik pula.

Selain itu, pada peringatan hari anak kali ini, orangtua perlu memahami bagaimana mengajarkan kepedulian terhadap sesama kepada anak-anak.

Hal ini membuat anak-anak bisa memiliki empati dan rasa tanggung jawab yang tinggi, yang kemudian bisa menuntun mereka lebih bahagia dan sukses. Mereka juga bisa mendapatkan hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitarnya.

Untuk itu, berikut merupakan langkah untuk membuat anak-anak menjadi lebih perhatian, menghargai, dan beretika.

Baca juga: Sejarah Hari Anak Universal yang Diperingati Setiap 20 November

Kembangkan hubungan berdasarkan kasih sayang dan kepedulian

Anak-anak belajar untuk peduli dan menghormati orang lain ketika mereka diperlakukan sama seperti itu. Keterikatan itu akan membuat mereka lebih menrima nilai-nilai pengajaran dari orangtua.

Lalu bagaimana caranya?

Memberikan rasa sayang dan mengasihi anak-anak bisa dilakukan melalui beberapa bentuk, seperti memenuhi kebutuhan fisik dan emosional mereka.

Kemudian memberikan lingkungan yang stabil dan aman serta menghargai kepribadian masing-masing di dalam keluarga.

Anda juga bisa membicarakan hal-hal penting dan menempatkan mereka setiap mengambil keputusan. Selain itu, orangtua juga bisa memuji setiap pencapaian dan usaha yang telah mereka berikan.

Untuk mencapai hal ini, Anda bisa menyisihkan waktu reguler bersama. Rencanakan waktu khusus yang dihabiskan bersama dengan anak.

Beberapa orangtua biasanya menyediakan khusus saat malam hari atau sebelum anak-anak terlelap dengan membacakan cerita pengantar tidur atau melakukan aktivitas lain.

Namun ada juga yang menghabiskan waktu khusus saat akhir pekan. Pada saat ini, orangtua dan anak biasanya melakukan berbagai aktivitas luar ruangan, misalnya berolahraga bersama atau menonton pertandingan.

Cara lain adalah dengan membangun pembicaraan yang bermakna. Setiap kali Anda memiliki waktu luang bersama anak, cobalah mengajukan satu pertanyaan sat sama lain secara bergiliran yang melibatkan perasaan, pikiran, dan pengalaman masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Tren
Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri 'Clean Sheet' Korsel di Piala Asia U23

Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri "Clean Sheet" Korsel di Piala Asia U23

Tren
7 Torehan Sejarah Indonesia Usai Kalahkan Korea Selatan, Tak Hanya Lolos Semifinal Piala Asia U-23

7 Torehan Sejarah Indonesia Usai Kalahkan Korea Selatan, Tak Hanya Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com