Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan Susi, Ini Pernyataan Edhy Prabowo Sejak Menjabat di KKP

Kompas.com - 19/11/2019, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menarik banyak perhatian publik di awal masa jabatannya.

Pasalnya, beberapa pernyataan dan kebijakan baru Edhy bertolak belakang dengan apa yang dilakukan pendahulunya, Susi Pudjiastuti.

Bahkan tak jarang Edhy mengkritik kebijakan pendahulunya itu. Berikut beberapa pernyataan Edhy Prabowo sejak ia menjadi nomor satu di KKP:

Masalah laut tak rumit

Satu minggu setelah dilantik menjadi menteri, Edhy mengaku percaya diri bisa mengatasi permasalahan laut dengan pengalamannya dan dukungan berbagai pihak.

Menurut Edhy, masalah laut tak serumit mendaratkan Apollo ke bulan.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat berkunjung ke berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (28/10/2019).

"Karena masalahnya bukan rumit kayak harus mendaratkan Apollo ke bulan, ini hanya simpel," kata Edhy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (28/10/2019).

Baca juga: Beda Kebijakan Edhy Prabowo dengan Susi Pudjiastuti...

Mundur jika tak sanggup

Dalam kesempatan yang sama, Edhy juga menegaskan akan mundur jika tak sanggup menjalankan tugas sebagai menteri KKP.

"Kalau saya memang enggak sanggup, saya akan mundur. Tapi saya usahakan dulu. Saya yakin akan terus menyelesaikan masalah ini," ujar Edhy.

Tugas yang dimaksud Edhy di antaranya adalah memastikan seluruh anak buah kapal (ABK) mendapat asuransi mengingat besarnya risiko kerja di tengah laut.

Edhy juga menjelaskan jika dirinya akan menjalin komunikasi dua arah antara kementerian dan nelayan.

Kecil kalau sekadar menenggelamkan kapal

Edhy juga sempat mendapat sorotan ketika ia membicarakan tentang illegal fishing.

Menurutnya, ia memiliki cara berbeda dalam menindak kapal-kapal ilegal.

"Kalau hanya sekadar menenggelamkan, kecil buat saya. Bukannya saya takut, enggak ada (takut-takutan). Kita enggak pernah takut dengan nelayan asing. Tapi jangan juga semena-mena sama nelayan kita sendiri," kata Edhy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (18/11/2019).

Dibandingkan menenggelamkan, Edhy lebih memilih untuk menghibahkan kapal-kapal ikan kepada nelayan sesuai kemampuannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com