KOMPAS.com - Elektrolaring merupakan alat elektromekanik untuk membantu tuna laring berkomunikasi.
Cara penggunaannya yakni dengan cara diletakkan pada dagu bawah.
Getaran yang ada di leher akan diubah menjadi suara.
Akan tetapi salah satu kelemahannya adalah suara yang dihasilkan sangatlah datar, tidak ada intonasi dan mirip suara robot.
Menurut dr. Fikry Yasin, SP. THT-KL (K) dari RS. Cipto Mangunkusumo, elektrolaring merupakan alat yang dibuat menggunakan sebuah selenoid.
Getaran yang diresonansikan pada leher bertujuan untuk menggantikan fungsi laring.
Namun perlu diketahui, elektrolaring termasuk alat yang mahal, sekitar Rp 10 juta.
Baca juga: Viral, Video Pelajar dengan Suara Mirip Jokowi, Bagaimana Ceritanya?
Lebih lengkap, simak infografik berikut ini!