Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Direkrut Arsenal karena Peringkat Indonesia, Berikut Profil Bagus Kahfi

Kompas.com - 31/10/2019, 15:34 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Puncaknya, Bagus mampu membantu Timnas U-16 menjuarai Piala AFF di tahun 2018.

Pada gelaran yang diberlangsungkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo tersebut, Bagus dkk mampu menjinakkan Thailand di laga puncak.

Baca juga: Gara-gara dari Indonesia, Bagus Kahfi Batal Direkrut Arsenal

Prestasi individu

Selain berhasil mengantarkan Tim Nasional Indonesia U-16 menjuarai berbagai ajang internasional, Bagus juga memiliki prestasi di sektor individu.

Di tahun 2017, ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak yakni 11 gol di ajang Piala Soeratin U-15 tingkat nasional.

Saat itu ia membela klub PSSA Asahan. Setahun berikutnya, ia kembali menorehkan catatan yang sama.

Bagus Kahfi tampak kecewa seusai gagal memanfaatkan peluang pada laga final Piala AFF U-16 2018, Indonesia vs Thailand, di Gelora Delta Sidoarjo, 11 Agustus 2018.BOLASPORT.com/SUCI RAHAYU Bagus Kahfi tampak kecewa seusai gagal memanfaatkan peluang pada laga final Piala AFF U-16 2018, Indonesia vs Thailand, di Gelora Delta Sidoarjo, 11 Agustus 2018.
Selain membawa Timnas U-16 menyabet gelar juara Piala AFF, ia juga memperoleh gelar pribadi sebagai pencetak gol terbanyak.

Saat itu, ia berhasil mencetak 12 gol. Unggul 6 gol lebih banyak dari pemain Vietnam Dinh Thanh Trung.

Untuk diketahui, penampilan remaja berambut kribo ini sempat mengundang decak kagum dari Per Mertesacker, mantan bek timnas Jerman dan Arsenal.

Setelah pensiun, Mertesacker menjabat sebagai pelatih Akademi Arsenal.

Tim U-16 Arsenal sempat menjadi salah satu lawan uji coba Garuda Select, yang ketika itu diisi sebagian besar punggawa eks timnas U-16 Indonesia.

Meski Garuda Select kalah dengan skor telak 2-7, penampilan Bagus ternyata menarik perhatian Mertesacker.

Hal itu diceritakan perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso yang juga sempat bertemu Mertesacker ketika itu.

Kata Mirwan, Mertesacker sempat menyatakan ketertarikannya merekrut Bagus. 

"Dia bilang Bagus punya kemampuan yang kalau misalnya dia bukan dari Indonesia, sudah pasti direkrut Arsenal waktu itu," kata Mirwan.

Baca juga: Ada Seruan Suporter Indonesia Ikut Aksi, Ketum Jakmania Tegaskan Tetap di Jalur Sepak Bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com