Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Batal Direkrut Arsenal karena Peringkat Indonesia, Berikut Profil Bagus Kahfi

KOMPAS.com - Penyerang Timnas U-19 Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi dikabarkan batal direkrut The Gunners, Arsenal.

Hal itu lantaran Bagus terganjal peraturan di Inggris, yang menyebutkan larangan bagi klub untuk merekrut pemain dari negara yang peringkat FIFA-nya jauh dari Inggris.

Peraturan tersebut khusus bagi pemain non-Eropa harus berasal dari negara yang berada dalam 70 besar peringkat FIFA.

Saat ini, Indonesia peru diketahui berada di peringkat ke-171 FIFA.

Lalu siapakah Bagus Kahfi ini?

Dilansir dari berbagai sumber, Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri atau yang akrab disapa Bagus Kahfi lahir di Magelang, 16 Januari 2002.

Bagus merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang di Timnas Indonesia U-19 saat ini.

Bagus merupakan anak pasangan dari Yuni Puji Istiono dan Dewi Kartikasari 

Ia juga memiliki saudara kembar bernama Amiruddin Bagas Kaffa yang sama-sama lahir di Magelang.

Bagus memulai kariernya di dunia sepakbola saat berusia 6 tahun, saat itu ia bergabung dengan sekolah sepak bola (SSB) di SSB Gelora Putra Deltras (Sidoarjo).

Kemudian dilanjutkan di SSB Blue Eagle (Jakarta), SSB Undip (Semarang), dan SB Putra (Kalimantan Tengah).

Selain menimba ilmu di sekolah sepak bola dalam negeri, Bagus juga tercatat pernah bermain di Frenz United (Malaysia) dan Chelsea Academy (Singapura).

Pada ajang Piala Tien Phong Plastic 2017 di Vietnam, Bagus berhasil membawa Timnas Indonesia U-16 menjadi juara.

Setahun berikutnya, Bagus kembali membawa garuda cilik menjuarai Piala Jenesys di Jepang.

Puncaknya, Bagus mampu membantu Timnas U-16 menjuarai Piala AFF di tahun 2018.

Pada gelaran yang diberlangsungkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo tersebut, Bagus dkk mampu menjinakkan Thailand di laga puncak.

Prestasi individu

Selain berhasil mengantarkan Tim Nasional Indonesia U-16 menjuarai berbagai ajang internasional, Bagus juga memiliki prestasi di sektor individu.

Di tahun 2017, ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak yakni 11 gol di ajang Piala Soeratin U-15 tingkat nasional.

Saat itu ia membela klub PSSA Asahan. Setahun berikutnya, ia kembali menorehkan catatan yang sama.

Saat itu, ia berhasil mencetak 12 gol. Unggul 6 gol lebih banyak dari pemain Vietnam Dinh Thanh Trung.

Untuk diketahui, penampilan remaja berambut kribo ini sempat mengundang decak kagum dari Per Mertesacker, mantan bek timnas Jerman dan Arsenal.

Setelah pensiun, Mertesacker menjabat sebagai pelatih Akademi Arsenal.

Tim U-16 Arsenal sempat menjadi salah satu lawan uji coba Garuda Select, yang ketika itu diisi sebagian besar punggawa eks timnas U-16 Indonesia.

Meski Garuda Select kalah dengan skor telak 2-7, penampilan Bagus ternyata menarik perhatian Mertesacker.

Hal itu diceritakan perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso yang juga sempat bertemu Mertesacker ketika itu.

Kata Mirwan, Mertesacker sempat menyatakan ketertarikannya merekrut Bagus. 

"Dia bilang Bagus punya kemampuan yang kalau misalnya dia bukan dari Indonesia, sudah pasti direkrut Arsenal waktu itu," kata Mirwan.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/31/153456165/batal-direkrut-arsenal-karena-peringkat-indonesia-berikut-profil-bagus

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke