"Terus kan nama saya Wahono, juga ada N nya, lalu saya singkat jadi N aja," terang dia.
Pemilihan Soekarno bukan tanpa alasan, ia teringat saat kejadian yang tak biasa saat sedang melakukan tirakat.
"Dulu kan saya banyak melakukan tirakat selama bertahun-tahun, istilahnya ya tidur di tempat wingit-wingit (keramat) yang angker-angker, seperti di kuburan," ungkap dia.
Ketika itu ia mengaku ditemui sosok Bung Karno dengan membawa tongkat komando.
Lalu, alasan Wahono memberikan nama N kepada putranya tersebut adalah karena menginginkan kelak anaknya dapat memiliki kelebihan daripada yang lain.
Baca juga: Fenomena Pelajar Turun ke Jalan, Melek Politik atau Eksploitasi Anak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.