Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Audisi Beasiswa PB Djarum Hanya Miliki Nama N, Ini Asal-Usulnya

Kompas.com - 29/10/2019, 20:18 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada hal unik di ajang pencarian bakat Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang digelar PB Djarum di wilayah Solo Raya, pada Minggu (27/10/2019).

Hal tersebut ialah terdapatnya satu peserta yang hanya memiliki nama satu huruf, yakni N.

Saat dikonfirmasi, pelatih N, Brian Akira membenarkan adanya berita tersebut. 

N, imbuh dia mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang diadakan oleh PB Djarum dalam kelompok umur 11 tahun.

"Iya, benar namanya memang N," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/10/2019).S

Saat ini, N, sambung Brian merupakan salah satu pemain dari PB Tri Star Karanganyar.

Ketika ditanya soal responsnya saat N pertama kali masuk klub bulu tangkis yang ia tangani, Brian mengaku juga terkejut.

"Kaget dengan namanya mas, saya tanya langsung ke orangtuanya, setelah cek data memang benar namanya N," jelas Brian.

Kompas.com pun mencoba menghubungi ayah dari N, yakni Wahono untuk mengetahui lebih jelas soal nama singkatnya tersebut.

N yang saat ini berusia 9 tahun, merupakan anak pasangan Wahono (55) dan Partini (47), warga Suruh Kalong RT 4/RW 7 Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.

Sang ayah, Wahono juga membenarkan bahwa sang anak hanya memiliki satu huruf yaitu N.

Baca juga: Tips Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak

Alasan memberi nama N

Menurut dia, nama tersebut sudah diberikan sejak lahir.

"N itu anak saya dari pernikahan yang kedua dengan Partini," kata Wahono, Selasa (29/10/2019).

Inspirasi Wahono memberi nama N tidak jauh dari sosok bapak bangsa, Ir Soekarno.

"Karena di samping keampuhannya sebagai presiden, Bung Karno punya kewibawaan, kharisma, lalu kan nama Soekarno ada N nya, lalu saya ambil N nya itu," kata dia.

"Terus kan nama saya Wahono, juga ada N nya, lalu saya singkat jadi N aja," terang dia.

Pemilihan Soekarno bukan tanpa alasan, ia teringat saat kejadian yang tak biasa saat sedang melakukan tirakat.

"Dulu kan saya banyak melakukan tirakat selama bertahun-tahun, istilahnya ya tidur di tempat wingit-wingit (keramat) yang angker-angker, seperti di kuburan," ungkap dia.

Ketika itu ia mengaku ditemui sosok Bung Karno dengan membawa tongkat komando.

Lalu, alasan Wahono memberikan nama N kepada putranya tersebut adalah karena menginginkan kelak anaknya dapat memiliki kelebihan daripada yang lain.

Baca juga: Fenomena Pelajar Turun ke Jalan, Melek Politik atau Eksploitasi Anak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com