Melihat komposisi wakil menteri, Arya berpendapat, partai-partai politik juga ikut berkompetisi dalam mendapatkan posisi wakil menteri.
"Jadi ketika ada akomodasi ke partai besar, misalnya PDI-P dan Golkar juga ikut mendapatkan jatah," terang dia.
Selain itu, dari partai non parlemen yang tidak terakomodasi kursi menteri, juga mendapatkan jatah wakil menteri, misalnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Perindo.
Baca juga: Berdasarkan Aturan, Wakil Menteri Bukan Bagian dari Kabinet
Sementara, untuk posisi Wakil Menteri Luar Negeri yang ditempati Mahendra Siregar, ia mengapresiasinya.
Menurut dia, Mahendra memiliki pengalaman serta seorang birokrat yang senior, dan memiliki kapabilitas bila diperbantukan untuk memperkuat Kementerian Luar Negeri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan dan melantik 12 nama-nama wakil menteri (wamen) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Pelantikan wakil menteri tersebut dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).