KOMPAS.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto termasuk salah satu tokoh yang datang ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Pernyataan yang disampaikan Prabowo seusai bertemu Presiden Joko Widodo cukup mengejutkan.
Prabowo mengaku ditawari menduduki salah satu pos menteri di Kabinet Kerja Jilid 2.
Menurut dia, Jokowi memintanya menjadi menteri bidang pertahanan.
“Saya diminta bantu Beliau di bidang pertahanan. Beliau beri beberapa pengarahan, saya akan kerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan,” kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Ditunjuk Jokowi jadi Menteri Bidang Pertahanan
Pada kesempatan itu, Prabowo menyebutkan, Gerindra mendapatkan jatah dua kursi menteri di kabinet Jokowi yang baru.
Kesediaan Prabowo menjadi menteri Jokowi memancing komentar warganet di media sosial, khususnya Twitter, hingga "Prabowo" menjadi trending hingga Selasa siang ini.
Ada lebih dari 69.000 twit mengomentari ini.
Komentar warganet ini menyoroti rekam jejak Prabowo yang sudah tiga kali bertarung di arena Pemilihan Presiden.
Pada 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden yang maju bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, sebagai calon presiden.
Pasangan ini kalah, karena Pilpres 2009 dimenangi oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
Baca juga: Respons PDI-P atas Bergabungnya Prabowo ke Kabinet Jokowi-Maruf
Dua kontestasi berikutnya, Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, Prabowo maju sebagai calon presiden.
Rivalnya sama, Joko Widodo.
Pada Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa kalah dari Joko Widodo-Jusuf Kalla.