Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Pelantikan Presiden Jokowi 2014 Vs 2019

Kompas.com - 21/10/2019, 05:34 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber kompas.com

KOMPAS.com - Acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin telah dilaksanakan pada Minggu (20/10/2019) sore.

Pelantikan ini merupakan perhelatan yang dilakukan seusai proses panjang dari pemilihan umum. Persiapan dan serba-serbi di dalamnya pun bermacam-macam.

Dua periode pelantikan terakhir, yaitu di tahun 2014 dan 2019 memiliki perbedaan dalam rangkaian acara dan serba-serbinya.

Berikut ragam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di dua perhelatan terakhir:

Pengamanan

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 dilengkapi dengan pengamanan khusus dan berlapis.

Diberitakan Kompas.com (17/10/2019), sebanyak 30.000 personal gabungan TNI dan Polri disiagakan dalam rangka pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada 20 Oktober 2019.

Jumlah tersebut bertambah dibandingkan tahun 2014.

Diberitakan Kompas.com (20/10/2019), Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyebut pengamanan tersebut terlalu berlebihan.

Di tahun 2014, personel yang diterjunkan lebih sedikit, yaitu sebanyak 24.815 personel. Pengamanan ini dilakukan secara berlapis, sebanyak 4 ring.

Anggota merupakan gabungan dari beberapa Polda dan anggota TNI.

Pengamanan dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan seperti Baracuda, Water Canon, mobil dalmas, unit satwa, motor untuk mengurai maSsa.

Baca juga: Jokowi Sebut Cita-cita Indonesia di Tahun 2045, Apa Saja?

Pidato Pertama

Pidato pertama Presiden Jokowi di acara pelantikan tahun 2019 memuat impian dan cita-cita Indonesia di tahun 2045 dan lima program prioritas untuk mencapai kemajuan Indonesia.

Lima program tersebut terdiri atas pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Sedangkan pidato pertama Jokowi di tahun 2014 memuat harapan Jokowi terhadap masyarakat Indonesia agar dapat bersatu setelah persaingan Pilpres 2014.

Selain itu, di pidato pertama tahun 2014, Jokowi juga menegaskan visi-misinya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Perayaan

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2019 dilakukan dengan lebih sederhana dan berbeda dari tahun 2014. Tidak ada kirab budaya atau arak-arakan.

Melansir pemberitaan Kompas.com (20/10/2019), relawan dan pendukung sebenarnya telah menyiapkan karnaval budaya. Namun, acara tersebut dibatalkan karena permintaan Jokowi sendiri.

Sementara itu, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2014 dilanjutkan dengan persiapan kirab budaya.

Saat itu, Jokowi-JK tidak langsung menuju istana, tetapi menghadiri acara di Bundaran Hotel Indonesia, dimana telah menunggu kereta kuda yang akan membawa keduanya menuju Monas.

Di Monas, sudah dibangun panggung untuk keduanya menyapa rakyat yang sudah berkumpul.

Baca juga: 5 Visi Jokowi untuk Indonesia...

Kehadiran pemimpin-pemimpin dunia

Diberitakan Kompas.com (19/10/2019), Bambang Soesatyo mengatakan bahwa sedikitnya ada 6 kepala negara yang memastikan menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf.

Pemimpin-pemimpin tersebut adalah Perdana Menteri Australia Scott Morison, Perdana Menteri Singapura Lee Hsioen Loong, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Raja Eswatini Raja Mswati 3, dan Wakil Presiden Cina Wang Qishan.

Tidak jauh berbeda dengan tahun 2019, di 2014 pemimpin-pemimpin negara sahabat pun datang menghadiri acara pelantikan Jokowi-JK.

Ada 8 pemimpin negara-negara sahabat yang datang, yaitu Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Haiti Laurent Lamothe, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Gubernur Jenderal Papua Niugini Michael Ogio, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, serta utusan khusus dari Jepang.

Baca juga: Menagih Janji-janji Jokowi...

(Sumber: Kompas.com/Devina Halim, Ihsanudin, Ahmad Naufal Dzulfaroh|Editor: Bayu Galih, Diamanty Meiliana, Resa Eka Ayu Sartika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com