Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Cita-cita Indonesia di Tahun 2045, Apa Saja?

Kompas.com - 20/10/2019, 19:08 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo-Ma'ruf Amin resmi dilantik di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta pada Minggu (20/10/2019).

Dalam pelantikan tersebut, Jokowi menyebutkan cita-cita bangsa di tahun 2045 yang ditargetkan akan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.

"Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. Itulah target kita. Target kita bersama," ujar Jokowi pada sidang paripurna MRP RI dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dapat mencapai 7 triliun dollar AS. Hal itu sesuai dengan target satu abad Indonesia merdeka.

Dengan angka tersebut, imbuhnya Indonesia bakal masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen.

"Kita sudah hitung, sudah kalkulasi, target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai," ujar Jokowi.

Kendati demikian, semua program  yang telah ditargetkan tidak datang secara otomatis, dan tidak dapat dilakukan dengan mudah.

Oleh sebab itu, Jokowi menekankan kerja keras dan kerja cepat, serta kerja-kerja bangsa yang produktif.

Tak hanya itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa dalam dunia yang penuh risiko, sangat dinamis, dan kompetitif ini, rakyat Indonesia bersama-sama harus terus mengembangkan cara baru dan nilai baru.

" Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton," ujar Jokowi.

Baca juga: Pidato Presiden, Jokowi Sampaikan 5 Program Kerja Utamanya di Masa Mendatang

Sumber Daya Manusia yang Unggul

Adapun potensi Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah dinilainya sangat besar.

Menurut Jokowi, saat ini Indonesia sedang berada di puncak bonus demografi, di mana penduduk usia produktif Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan usia tidak produktif.

"Ini adalah tantangan besar dan sekaligus juga sebuah kesempatan besar. Ini menjadi masalah besar jika kita tidak mampu menyediakan kesempatan kerja," ujar Jokowi lagi.

Namun, hal ini akan menjadi kesempatan besar, jika Indonesia mampu membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan didukung oleh ekosistem politik dan ekosistem ekonomi yang kondusif.

Diketahui, dalam pelantikan Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati, Surya Paloh, Hamzah Haz, serta tampak pula Prabowo-Sandi.

Tak hanya itu, terlihat beberapa perwakilan dari beberapa negara juga hadir dalam acara pelantikan.

Tercatat ada 9 kepala negara dan beberapa utusan dari negara sahabat yang turut menghadiri acara Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: 5 Visi Jokowi untuk Indonesia...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com