Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen 5 Tahun Lalu, Saat SBY Tinggalkan Istana Diiringi Lagu "Pantang Mundur"...

Kompas.com - 20/10/2019, 19:12 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

SBY dan Ani meneteskan air mata

Sebelum mencapai gerbang Istana Merdeka, SBY sempat menyapa para warga yang berkumpul di halaman Istana.

Saat itu, sebagian warga mengucapkan "Terima kasih Pak SBY, Terima kasih Pak SBY".

Suasana semakin haru saat Ani Yudhoyono meneteskan air mata.

Kala itu, ia mendengar teriakan warga yang berkumpul di luar gerbang Istana. Ani kemudian terlihat sibuk menghapus air matanya.

Mata SBY pun juga terlihat merah dan berkaca-kaca.

Bukan hanya SBY dan Ani saja yang terlihat menangis, sebagian warga yang berkerumun juga terlihat menitikkan air mata.

Ucapan terima kasih tak henti-hentinya keluar dari bibir SBY dan Ani.

Baca juga: Ketua MPR: Megawati, SBY, Prabowo, Sandiaga Akan Hadiri Pelantikan Jokowi-Maruf

"Terima kasih, terima kasih, terima kasih," kata SBY kepada para warga.

Ucapan serupa juga terlontar dari Ibas. Saat itu, ia juga terlihat sedih. Mata Ibas terlihat sembab dan basah oleh air mata.

Ia berjalan sembari menembus kerumunan warga yang ingin bersalaman dengan mereka.

Air mata Ani semakin tak terbendung kala seorang pemuda tiba-tiba berteriak dan mengucapkan terima kasih ke SBY.

"Pak, Pak SBY, Ibu Ani, terima kasih, kami rakyat tidak akan lupa jasa Bapak dan Ibu," ujar pemuda itu.

Mempersiapkan tiang untuk foto Jokowi

Tak hanya saat pelepasan, momen-momen terakhir SBY berada di istana ternyata juga menyimpan cerita unik lain.

Sehari sebelum pelantikan, ada sejumlah perubahyan tata letak di Istana negara.

SBY yang saat itu menjadi tuan rumah menemani dan mendampingi Jokowi berkeliling istana.

Dia juga menunjukkan beberapa perubahan, salah satunya terkait dengan foto presiden.

"Di sini, kami biasa ada foto-foto presiden dari setiap zaman. Kami sudah geserkan, tadinya fot saya di sini (pilar paling ujung), tapi akhirnya digeser dan ada satu tiang kosong untuk presiden selanjutnya," ucap SBY.

Sebelumnya, foto SBY diletakkan di tiang paling akhir, sehingga tidak ada tempat untuk foto berikutnya. Namun semua foto tersebt akhirnya digeser dan tersisa satu pilar kosong yang bisa diisi oleh presiden setelahnya.

(Sumber: Harian Kompas, Kompas.com/Icha Rastika, Sabrina Asril) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com