Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Pohon Pisang Berbuah Lebih dari Satu Tandan, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 19/10/2019, 19:10 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pohon pisang dikenal sebagai salah satu pohon buah yang banyak ditemui di wilayah tropis seperti Indonesia.

Jenis tumbuhan yang berkembang biak dengan cara bertunas ini dikenal hanya dapat berbuah sebanyak satu kali dengan berbuah hanya satu tandan.

Setelah itu, pohon pisang yang sudah berbuah tidak dapat berbuah lagi dan akan mati.

Namun, beberapa kali terjadi fenomena pohon pisang berbuah lebih dari satu tandan.

Hal ini kerap menjadi perhatian warga di sekitar tempat tumbuh pohon pisang itu karena menganggapnya sebagai kejadian yang tidak biasa.

Salah satunya terjadi di Desa Tohe, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT.

Pohon pisang milik warga bernama Agus berbuah sebanyak 3 tandan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Kenali Kematangan Pisang dan Manfaatnya

Pohon pisang jenis Berlin yang tumbuh di belakang rumahnya pun sering menjadi perhatian tetangga sekitarnya.

“Ini di belakang rumah. Biasanya hanya satu, baru keluar tiga begini,” kata Agus saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Menurut dia, pohon pisang jenis Berlin ini baru kali ini mengeluarkan buah sebanyak 3 tandan sekaligus.

Meski demikian, pohon masih tetap kuat berdiri tanpa penyangga apa pun meskipun bobot buah semakin membesar.

“Jenis pisang buah berlin, kuat dia (tidak disangga),” kata dia.

Penjelasan Ahli

Mengenai fenomena ini,  Peneliti dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tumbuhan, Pusat Penelitian Biologi LIPI Yuyu Suryasari Poerba menyebutkan, pohon pisang bisa mengeluarkan buah lebih dari satu tandan dalam sekali berbuah karena mutasi alami yang tidak stabil.

“Fenomena tersebut biasa terjadi pada pisang. Penyebabnya belum jelas, tetapi salah satu kemungkinannya adalah mutasi alami,” kata Yuyu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/20/2019) siang.

“Masalahnya, mutasi alami ada yang tetap atau stabil, ada yang tidak stabil. Saya belum pernah dapat laporan atau pengalaman pisang bertandan banyak yang stabil,” lanjut dia.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com