Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Melulu Serius, Milenial UNS Bahas Kesehatan Mental Lewat Seni

Kompas.com - 13/10/2019, 14:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Selama ini, pembicaraan mengenai kesehatan mental cenderung bersifat serius dan menakutkan.

Namun, pemandangan lain justru terlihat dalam Archetype 3.0 yang digelar oleh Mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Taman Budaya Jawa Tengah pada 11-13 Oktober 2019.

Acara ini sendiri diselenggarakan untuk memperingati World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedua yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setiap 10 Oktober.

Ketua pantia Archetype 3.0 Araz Arza Zera Wijaya mengatakan konsep acara yang ditonjolkan dalam tahun adalah pameran.

"Untuk tahun ini konsep yang kita tonjolkan adalah pameran," kata Araz kepada Kompas.com, Sabtu (12/10/2019).

Araz menyebutkan konsep pameran tersebut dipilih agar masyarakat dapat memahami arti penting kesehatan mental dan ilmu Psikologi dengan cara yang berbeda, yaitu seni.

Sebab, seni menurut Araz merupakan bentuk paling sederhana yang mudah diterima masyarakat.

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Mari Peduli Sesama Cegah Bunuh Diri

Menurutnya, tema Archetype 3.0 tahun adalah appreciation endless possibilities.

"Jadi untuk tahun ini kita berangkat dari keresahan bahwa banyak orang yang berkarya tapi banyak yang menghujat dan tidak mengapresiasi," tuturnya.

Sesuai dengan namanya, Archetype 3.0 ini memasuki tahun ketiga dalam penyelenggaraannya.

"Pameran seni psikologi itu satu-satunya ya di sini," kata Araz.

Seperti yang disebutkan, pameran seni menjadi salah satu rangkaian acara Archetype 3.0.

Penanggung jawab galeri seni Archetype 3.0 Rifka Nuraini Oktaviani mengatakan, karya seni yang ditampilkan dalam pameran ini berasal dari berbagai kalangan.

"Kalau untuk Archetype ini pamerannya kita ada open submission, kita kasih kesempatan bagi seniman-seniman luar, kalangan seni atau apapun itu bisa submit karya ke kita," kata Rifka kepada Kompas.com (12/10/2019).

"Tapi seleksi juga hanya teknis, kaya ukuran karya dan tema karena lebih pada pemaknaannya," sambungnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com