Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Jiwa dan Pemahaman yang Kerap Keliru soal Dokter Jiwa...

Kompas.com - 11/10/2019, 17:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sakit jiwa dianggap bisa diatasi jika mengubah diri.

Padahal, seseorang yang tengah mengalami gangguan jiwa memerlukan psikiater untuk membantunya mengatasi masalah.

“Misalnya seseorang yang terus memikirkan sesuatu. Dia enggak mau mikir, nge-hang dan pop up terus pikirannya. Di situlah peran kita sebagai psikiater, membantunya mengintervensi bagaimana supaya pikiran itu tidak terus muncul,” papar Dharmawan.

Anggapan lain, pemikiran masyarakat bahwa mendatangi psikiater bisa menyebabkan ketergantungan.

Menurut dia, jika seorang pasien masih bisa dikonseling tanpa intervensi obat, maka akan disarankan bertemu psikolog.

Dalam beberapa kasus, otak seseorang tak bisa dikontrol sehingga dibutuhkan pengobatan di antaranya menggunakan obat maupun terapi magnet/elektrik.

Penyebab sakit jiwa

Saat ditanya mengenai penyebab gangguan jiwa, Dharmawan menyebutkan, tak bisa diketahui pasti.

Meski demikian, bisa diketahui dengan menggali akar masalah yang terjadi pada seseorang.

“Kalau tanya ada masalah apa dengan skizoprenia, maka bisa dijelaskan ada ketidakstabilan dopamine. Lalu, jika depresi ada gangguan serotonin. Kalau kecemasan ada gangguan pada noradrenaline, macam-macam,” kata dia.

Baca juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Bagaimana Cara Jaga Kesehatan Mental?

Sementara itu, ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kesehatan jiwa seseorang, di antaranya masalah pekerjaan.

“Kegiatan sehari-hari bisa memengaruhi. Kalau Anda enggak bisa memaknai pekerjaan Anda, rutin, bosan, kosong hampa, meaningless, lama-lama akan memengaruhi kestabilan neurokimiawi atau neurotransmitter di otak,” jelas Dharmawan.

Jika menghadapi situasi seperti ini, ia menyarankan, agar melakukan kegiatan yang variatif dalam keseharian.

“Itu namanya burn out syndrome. Kalau tiap hari begitu-begitu saja bosan, harus balance,” ujar Dharmawan.

Selain itu, pseudoparanoid community juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang.

“Lingkungan kita bisa membuat kita waspada berlebihan. Misalnya Anda meninggalkan kunci motor. Padahal belum tentu hilang, Anda sudah ketakutan,” ujarnya.

Ketakutan-ketakutan yang lain seperti prasangka buruk terhadap seseorang yang belum dikenal, dan lain-lain, bisa menjadi penyebab gangguan terhadap jiwa seseorang.

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com