Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirror Syndrome, Bagaimana Gejala dan Penanganannya?

Kompas.com - 08/10/2019, 12:01 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Cairan tersebut dapat terkumpul di bawah kulit, di perut, di sekeliling paru-paru, hingga mengelilingi jantung.

Fetal hydrops dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu:

  • Masalah jantung
  • Kelainan metabolik
  • Anemia
  • Infeksi
  • Sindrom genetik

Sindrom transfusi twin to twin juga menjadi penyebab lain dari hydrops. Kemungkinan besar, cairan dapat dilihat dan didiagnosa selama USG.

Masalah-masalah dengan janin dapat menimbulkan gejala preeklamsia pada ibu, dan mengalami penumpukan cairan pada paru-paru.

Penanganan

Karena mirror syndrome tergolong langka, cara penanganannya juga berbeda-beda, bergantung pada situasinya.

Jika penyebabnya dari fetal hydrops, maka bisa dirawat di dalam kandungan. Gejala-gejalanya juga dapat disembuhkan dari ibu dan bayi pada sisa usia kehamilannya.

Pada kebanyakan kasus, seperti kasus dengan preeklamsia, persalinan segera direkomendasikan untuk melindungi kesehatan ibu.

Gejala-gejala pada ibu akan hilang dalam beberapa hari setelah persalinan.

Setelah persalinan, akan diidentifikasi penyebab dari hydrops dan perawatan pada bayi apabila dimungkinkan.

Melansir International Journal of Clinical and Experimental Medicine, ada banyak faktor signifikan yang dapat memberikan hasil yang baik bagi pasien, termasuk diagnosa tepat waktu, kerja sama yang baik antar anggota tim obstetrik dan perawatan yang hati-hati pada ibu hamil.

Ketika diagnosa telah dilakukan, perawatan atau pengobatan tepat waktu sangat penting dilakukan untuk memperoleh penyembuhan optimal.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa itu Mirror Syndrome?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com