Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mi Instan Bisa Jadi Makanan Sehat, Begini Cara Masaknya

Kompas.com - 22/09/2019, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Siapa yang tak tergoda dengan bau dari mi instan? Ya, mi instan menjadi favorit banyak orang tak hanya di Indonesia tapi juga hampir di seluruh dunia.

Harga yang murah dan rasa yang nikmat memang membuat kita sulit menahan godaan untuk melahap mi instan.

Rasanya yang beragam juga membuat ktia tak pernah bosan untuk melahapnya. Sayangnya, mi instan mengandung lemak, kalori, natrium dan sulit dicerna oleh tubuh.

Hal-hal tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke atau diabetes.

Para ahli memang menyarankan kita untuk menghindari konsumsi mi instan. Tetapi, tak akan mendatangkan masalah jika kita mengonsumsinya hanya sesekali.

Baca juga: Makan Mi Instan Kok Bikin Kita Cepat Lapar?

Untuk meredam bahaya mi instan, kita harus mengolahnya dengan cara sehat. Nah, agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, perhatikan tips berikut:

1. Buang bumbunya

Jumlah natrium dalam bumbu mi instan setara dnegan setengah sendok teh garam. Jumlah tersebut setara dengan 63 persen dari dosis garam harian.

Padahal, konsumsi garam yang terlalu tinggi bisa merusak ginjal kita. Saat garam yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, ginjal akan bekerja terlalu keras agar tingkat natrium dalam tubuh kita tetap normal.

Saat tingkat natrium dalam tubuh terlalu tinggi, maka zat tersebut akan merembes ke aliran darah dan membuat jantung bekerja lebih keras sehingga tekanan darah naik.

Menurut Dietary Guidelines for American, tubuh manusia harus menerima kurang dari 2.300 milligram garam per hari dan 1.500 milligram bagi setiap orang di atas usia 50 tahun

Agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan.

Gantilah bumbu-bumbu tersebut dengan rempah-rempah seperti cabai, kecap ikat atau miso. Semakin sedikit bumbu mi instan yang kita gunakan, maka akan semakin baik.

2. Tambahkan sayuran

Sayuran mengandung nutrisi penting untuk tubuh kita. Menambahkan sayuran ke dalam mi instan juga membuat rasanya lebih nikmat. Berikut sayuran yang bisa kita tambahkan ke dalam mi instan:

  • Bok Choy: memiliki daun yang bertekstur besar dan menyerap kuah dengan baik dan juga memberikan rasa yang enak.
  • Selada air: mengandung zat besi, kalsium, dan asam folat, tapi pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
  • Bawang bombay yang diiris halus: ini adalah bahan yang baik untuk dicampurkan ke dalam mi dan pastikan untuk menahan air mata Anda.
  • Daun bawang: ini juga baik untuk campuran mi Anda.
  • Snap peas: ini memiliki bentuk yang mirip dengan edamame di restoran Jepang.

Baca juga: Di AS, Mi Instan hingga Kopi RI Berpotensi Raup Transaksi Rp 41,3 Miliar

3. Tambahkan telur

Selain sebagai sumber protein, telur juga mempunyai banyak kandungan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng.

Karena kandungan gizi yang banyak dimiliki telur inilah, telur banyak memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Dengan menambahkan telur ke dalam mi, kita bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com