Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta tentang Mugabe yang Belum Pernah Terkuak Publik

Kompas.com - 06/09/2019, 20:28 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan presiden Zimbabwe, Robert Mugabe meninggal dunia di usia 95 tahun karena sakit yang dideritanya sejak lama, Jumat (6/9/2019).

Bapak pendiri negara ZImbabwe itu juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura sejak April lalu.

Pria bernama lengkap Rober Gabriel Mugabe ini merupakan presiden dengan masa jabatan terlama sejak Zimbabwe masih bernama Republik Rhodesia.

Mugabe merupakan sosok yang kontroversial. Meski dianggap sebagai pahlawan pembebasan Afrika, dia justru dituduh sebagai diktator di negaranya sendiri.

Ada banyak fakta menarik mengenai Mugabe yang belum sempat terkuak publik. Berikut sejumlah fakta yang berhasil dirangkum Kompas.com, seperti dilansir dari The South African.

1. Berasal dari keluarga yang "berantakan"

Mugabe berasal dari keluarga yang sangat jauh dari kata ideal. Ia diketahui memiliki dua kakak lelaki.

Ketika kakak keduanya wafat pada tahun 1934, sang ayah meninggalkan keluarganya. Ibunya kemudian kembali menikah dengan lelaki yang sangat fanatik pada agama Katolik. Karena ayah tirinya itu, Mugabe sempat menempuh pendidikan di sekolah Yesuit agar tumbuh sesuai dengan iman Katolik.

2. Peraih gelar doktor honoris causa

Pendidikan selalu memainkan peran penting dalam semua kebijakan sosial Mugabe. Ia berhasil memberantas angka buta huruf di Zimbabwe hingga 90 persen.

Mugabe memiliki tujuh gelar, termasuk Sarjana Hukum dan Magister Hukum dari University of London. Ia juga memperoleh gelar di bidang ekonomi, pendidikan dan administrasi.

Mugabe pernah mendapat gelar doktor honoris causa dari University of Massachusetts dan Michigan State University.

Ia juga pernah mendapat beberapa gelar kehormatan dan penghargaan resmi. Namun, sebagian besar gelar dan penghargaan itu dicabut karena pelanggaran hak asasi manusia di Zimbabwe yang terjadi di masa pemerintahannya.

Ratu Elizabeth pernah memberinya gelar ksatria. Namun, gelar itu dicopot pada tahun 2008 sebagai protes atas sikap Mugabe yang bersikeras mempertahankan kekuasaanya.

3. Pernah masuk nominasi penerima nobel

Mugabe pernah masuk daftar penerima hadiah nobel perdamaian pada tahun 1981 setelah terpilih sebagai presiden Zimbabwe pertama secara demokratis.

Awalnya, semua mata memandang dengan positif dan menaruh perhatian kepadanya.

Namun tahun 1980an, ketika terjadi pertikaian politik dan pembantaian di Matabeleland,
yang menyebabkan lebih dari 20.000 warga sipil dibantai dan sejumlah orang disiksa, semua mata justru memandangnya sebagai pemimpin yang kejam.

4. Pernah menang lotre

Tahun 2000, ketika Zimbabwe menderita krisis parah, nama Robert Mugabe justru muncul sebagai pemenang lotre nasional di Zimbabwe.

Ia berhasil memenangkan 100.000 dolar Zimbabwe yang setara dengan Rp 3,8 juta. Namun, kemenangan itu langsung ditarik oleh Bank Sentral.

5. Tetap bisa ke Eropa meski di-blacklist

Karena track record-nya sebaga presiden Zimbabwe yang buruk, Mugabe di-blakclist oleh penerbangan di dunia barat dan dilarang memasuki negara Uni Eropa.

Anehnya, tahun 2013 ia masih bisa menyelinap masuk dan keluar Italia. Ia tetap bisa berkunjung ke Vatikan untuk menyaksikan pelantikan Paus Fransiskus di tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com