Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-rusuh Suporter Indonesia, Imam Nahrawi Temui Menpora Malaysia dan Minta Maaf

Kompas.com - 06/09/2019, 18:43 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan permintaan maaf kepada Malaysia atas kerucuhan suporter Indonesia dalam pertandingan melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Imam Nahrawi bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman membahas masalah ini.

Pertemuan itu terekam dalam unggahan Insta Story Syed di akun Instagramnya, @syedsaddiq, pada Jumat (6/9/2019) siang.

Unggahan tersebut dibubuhi tulisan "Berjumpa dengan @nahrawi_imam untuk membincangkan solusi terbaik atas kejadian semalam".

Di video tersebut, keduanya nampak mengobrol akrab di sebuah restoran.

Baca juga: Pertandingan Bola Indonesia Vs Malaysia, Ini Dampak bagi Otak Suporter

Imam juga merekam kebersamaan mereka dalam akun Instagramnya. Imam mengunggah video dirinya berdua Saddiq.

Di video itu, Imam kembali menyampaikan permintaan maaf.

"Pagi ini saya bersama pak Saddiq, Menpora Malaysia. Saya sudah meminta maaf atas peristiwa semalam," ujar Imam dalam video yang dia unggah, Selasa siang.

Imam berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi pendukung timnas Indonesia dan tak terjadi lagi ke depannya.

Baca juga: Langgar Kode FIFA Saat Vs Malaysia, Ini Ancaman Sanksi yang Bayangi Indonesia

Menanggapi pernyataan Imam di sampingnya, Saddiq berterima kasih kepada Imam atas penanganan suporter yang mengacau. Imam, kata dia, memastikan para suporter yang melakukan kerusuhan akan ditindak tegas.

Saddiq berharap hubungan Indonesia dan Malaysia tak terganggu dengan kericuhan tersebut.

"Jangan karena segelintir, kita lupakan persahabatan kita. Kita pastikan keadilan itu ada dan keadilam di antara kita itu tetap bersama," kata Saddiq.

Baca juga: Ricuh di SUGBK, Menpora Sampaikan Permohonan Maaf ke Malaysia

Diberitakan sebelumnya, sejumlah oknum suporter Indonesia menyerang suporter dari Malaysia pada babak kedua dalam pertandingan Indonesia vs Malaysia.

Pertandingan tersebut berakhir untuk kemenangan Malaysia dengan skor 3-2. Saat laga imbang 2-2, kericuhan pecah.

Sejumlah oknum dari suporter Indonesia melakukan intimidasi. Mereka melemparkan botol mineral ke arah fans Malaysia. Ada pula yang melemparkan bom asap ke arah tribune yang ditempati fans Malaysia.

Baca juga: Indonesia Vs Malaysia Ricuh, PSSI Siap Terima Sanksi dari FIFA

Tak hanya sampai di situ. Sejumlah oknum suporter terlihat menerobos pagar pembatas untuk menyerang suporter tim tamu.

Melalui akun Twitternya, Saddiq menyatakan akan membuat laporan resmi ke Pemerintah Indonesia terkait insiden ini. Saddiq juga mendukung langkah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) soal rencana mereka mengajukan protes ke FIFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com