Dirintis pada tahun 1976. Mobil ini dibuat oleh PT Garmak Motor.
Mobil berjenis pikap yang sempat diproduksi anak negeri ini sempat dipamerkan dalam Pekan Raya Jakarta.
Sejumlah komponen seperti bodi, sasis, aki, dan ban telah dibuat di dalam negeri.
2. Maleo
Mobil ini dirintis pada tahun 1993 dan dibuat oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Kandungan lokal pada mobil ini ditargetkan 60 hingga 70 persen. Semula prototipe mobil ini akan diluncurkan tahun 1997, namun terhenti akibat krisis moneter.
3. Beta 97
Mobil yang dirintis pada 1994 ini diperkirakan memiliki kandungan lokal 60 persen.
Mobil garapan PT Bakrie Motor ini bernasib sama dengan Maleo. Kelanjutannya terganjal lantaran krisis moneter.
Baca juga: Mobil Esemka Bima, Harga di Bawah Rp 100 Juta hingga Bisa Diubah Jadi Angkot
4. Timor
Mobil ini dirintis pada tahun 1996 oleh PT Timor Putra Nasional.
Selain itu, mobil ini ditargetkan memenuhi kandungan lokal 60 persen selama tiga tahun. Selain itu, juga mendapatkan izin impor utuh dari KIA Motors (Korea Selatan).
5. Bimantara
Mobil ini diluncurkan pada tahun 1996 dan dibuat oleh PT Bimantara Mobil Timor.
Pembuatan mobil ini dilakukan dengan menggandeng Hyundai (Korea). Kemunculan Bimantara ini bersamaan dengan Timor.
6. Perkasa
Diluncurkan pertengahan 1998, mobil garapan PT Wahana Perkasa Autojaya ini memiliki kandungan lokal sedikitnya 90 persen.
Mobil ini sudah digunakan oleh TNI, Polri, dan beberapa perusahaan jasa transportasi. Nasib mobil ini juga terhenti akibat krisis moneter.
7. Marlip
Mobil ini diluncurkan pada tahun 1998 dan dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Mobil yang dikembangkan LIPI ini merupakan mobil listrik dengan target
kandungan lokal mencapai 70 persen.
Pengembangannya dicanangkan hingga 2010, dan sumber energinya akan disempurnakan tahun 2014.
8. Kancil
Mobil ini digarap pada tahun 1999 oleh PT Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari.