Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi di Olimpiade Munich, September Hitam pada 5 September 1972

Kompas.com - 05/09/2019, 06:50 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Gelaran Olimpiade Munich 1972 mungkin salah satu pesta olahraga dunia yang paling diingat.

Terutama, bagi mereka yang terlibat di dalamnya.

Pada olimpiade itu, terjadi sebuah peristiwa tragis yang menimpa kontingen Israel.

Olimpiade tersebut dibuka pada 26 Agustus 1972, dengan 195 pertandingan, dan 7.173 atlet yang mewakili 121 negara.

Hari ini 47 tahun lalu, tepatnya 5 September 1972, sebanyak delapan orang menyerbu asrama tempat atlet Israel berdiam selama Olimpiade Munich 1972.

Dalam penyerbuan ini, dua atlet Israel tewas dan sembilan lainnya disandera.

Serangan di asrama

Dikutip dari History, para penyusup tersebut melompati pagar di wilayah asrama atlet Israel dengan membawa tas berisi senjata.

Mereka juga mengenakan pakaian olahraga dari negara-negara Arab, sehingga para petugas yang melihat aksi itu tak begitu menghiraukannya karena kejadian itu sering terjadi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 2 Orang Mahasiswa Standford Mendirikan Google

Para petugas menganggap orang-orang yang melompat pagar itu adalah para atlet yang kembali ke tempat tinggal mereka.

Setelah berhasil mengelabui petugas, mereka mengganti pakaiannya dan membawa senapan mesin untuk menyerbu asrama atlet Israel.

Mendengar suara mencurigakan di tempatnya, Yossef Gutfreund, seorang pegulat Israel memeriksa kondisi asramanya dan mendapati pintu asrama rusak karena berusaha dibuka secara paksa.

Ia kemudian berteriak menyuruh rekannya untuk lari setelah mengetahui ada seorang membawa senapan mesin.

Pegulat itu berusaha untuk menahan pintu yang berusaha dibuka oleh penyusup bersenjata.

Dua orang atlet Israel berhasil meloloskan diri, sementara delapan lainnya memilih untuk bersembunyi.

Seorang atlet angkat berat, Yossef Romano, berusaha merebut senjata si penyusup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com