Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com – Menyusul diblokirnya layanan data internet di Papua akibat situasi yang belum kunjung kondusif pasca kerusuhan berlatar belakang masalah rasisme, kini masyarakat Papua juga mengalami kendala untuk melakukan komunikasi melalui pesan singkat SMS dan telepon selular.
Sebelumnya, SMS dan telepon menjadi satu-satunya cara yang bisa mereka tempuh untuk tetap menjalin komunikasi dan bertukar kabar dengan sanak saudara di luar.
Akibat kejadian ini, beredar isu yang menyebut jaringan telepon di Papua juga sengaja diputus untuk mempercepat proses pemulihan situasi.
Di media sosial, terutama Twitter banyak netizen yang menuliskan jaringan komunikasi di Papua dimatikan. Hal ini membuat siapa pun yang membacanya mengartikan bahwa jaringan selular di sana sengaja dinonaktifkan oleh pihak berwenang.
“Jujur sedih sekaligus marah sih liat berita internet diblokir, sms & telepon juga, dan sekarang listrik padam. Segampang itu nyelesein masalah?” tulis salah satu akun bernama @AuliaMadjid.
Akun lain @AleksWainee juga membagikan keluhan yang bernada serupa terkait gangguan jaringan selular yang terjadi.
Menkominfo Stop Bikin tong macam Boneka udah, Awalnya ko udah blokir Jaringan Selluler, skrg ko mau tutup Jaringan sms dan telepon di Wilayah Papua.
— Aleks Waine (@AleksWainee) August 30, 2019
Ko begitu, untuk wartawan bagimana mau mewartakan situasi terkini tentang Papua saat ini.#sungguh_Aneh
Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara Kamis (29/8/2019) terdapat salah paham yang terjadi di tengah masyarakat terkait terganggunya jaringan selular ini.
Menkominfo menegaskan pihaknya tidak melakukan pemutusan ini.
“Kebijakan pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data (tidak ada kebijakan blackout) sementara layanan suara (menelepon/ditelepon) serta SMS (mengirim/menerima) tetap difungsikan,” ujar Rudiantara.
Tidak berfungsinya layanan SMS dan telepon di Papua dikarenakan ada oknum yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel. Putusnya kabel itu kemudian mematikan jaringan selular di Papua.
“Yang terjadi di Jayapura, ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel yang mengakibatkan matinya seluruh layanan telekomunikasi di beberapa wilayah Jayapura,” kata Rudiantara.
Merespons kejadian ini, Telkomsel telah melakukan sejumlah upaya pemulihan terhadap jaringan yang terputus.
“Saat ini layanan telepon dan SMS Telkomsel di sejumlah titik di Papua sudah berangsur pulih. Telkomsel terus berupaya melakukan percepatan pemulihan layanan telepon dan SMS secara optimal,” kata VP Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin melalui keterangan tertulis, Jumat (30/8/2019).
Meskipun layananan belum sepenuhya pulih, namun disebutkan para pelanggan tetap dapat menghubungi layanan konsumen di 188.
Baca juga: Menkominfo: Tidak Ada Kebijakan Pemutusan Layanan Telepon dan SMS di Jayapura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.