Resistensi antibiotik pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua menjadi perhatian khusus karena kelompok usia ini memiliki tingkat penggunaan antibiotik tertinggi.
Resistensi antibiotik dapat menyebabkan penderitaan yang signifikan bagi orang yang memiliki infeksi umum yang dahulunya mudah diobati dengan antibiotik.
Ketika antibiotik tidak berfungsi, infeksi sering kali lebih lama dan menyebabkan penyakit lebih parah, sehingga memerlukan lebih banyak kunjungan ke dokter atau tinggal di rumah sakit dalam jangka waktu yang lama.
Yang lebih parah, melibatkan obat yang mahal dan beracun. Beberapa infeksi resisten bahkan dapat menyebabkan kematian.
Baca juga: NIK Tidak Terdaftar dan Tidak Bisa Akses Obat Gratis, Solusinya Apa?
Dilansir dari medicalnewstoday, beberapa orang mungkin dapat terkena alergi dari antibiotik.
Efek sampingnya antara lain ruam, pembengkakan lidah dan wajah serta kesulitan bernapas.
Reaksi alergi terhadap antibiotik mungkin reaksi hipersensitifitas langung atau tertunda.
Siapa pun yang memiliki reaksi alergi terhadap antibiotik harus memberi tahu dokter atau apoteker mereka.
Baca juga: Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil, Janin, dan Bayi
Reaksi terhadap antibiotik bisa serius dan terkadang bisa fatal.
Reaksi tersebut sebagai reaksi anafilaksis.
Orang dengan fungsi hati atau ginjal yang sudah berkurang, harus berhati-hati saat menggunakan antibiotik.
Ini dapat memengaruhi jenis antibiotik yang dapat mereka gunakan atau dosis yang mereka terima.
Demikian juga wanita yang sedang hamil atau menyusui, mereka harus berkonsultasi dengan dokter tentang antibiotik terbaik untuk dikonsumsi.
Baca juga: Viral, Video Mercy Diduga Halangi Ambulans Bawa Ibu Hamil, Ini Kata Polisi