Johan mengatakan, bukan hanya sekali mobil Jokowi mengalami kerusakan.
"Sudah beberapa kali mogok," ucapnya.
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala sebelumnya memastikan, mobil dinas Jokowi masih bisa digunakan karena kerusakannya tak bersifat fatal.
Mogok itu disebabkan ada spare part yang mengalami kerusakan karena usia mobilnya yang saat itu sudah sekitar 10 tahun.
Baca juga: Mobil Dinas Presiden Jokowi, Mercedes-Benz S600 Sudah Sering Rusak
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, penggantian mobil dinas dilakukan karena kendaraan-kendaraan dinas yang saat ini digunakan berusia lebih dari sepuluh tahun.
Sudah banyak komponennya tidak berfungsi dengan baik.
"Mobil dinas Bapak Presiden sudah melebihi waktunya dan mobil itu adalah mobil khusus. Contohnya, antipeluru dan lain-lain."
"Dan elektroniknya itu ada umurnya. Jadi ada umur sepuluh tahun, ya sudah. Kalau sudah sepuluh tahun mungkin kalau diperbaiki sulit," kata Heru di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Baca juga: Kondisi Mobil Dinas Jokowi: Jendela Tak Berfungsi, Radio Nyala Sendiri
Mobil dinas presiden dan wapres saat ini dibeli pada tahun anggaran 2007. Karena sudah berumur, ada saja kerusakan yang muncul di kendaraan dinas kepala negara itu.
"Kan berkali-kali power window-nya enggak jalan, elektriknya enggak jalan. Pernah semua sound system di dalam mobil bunyi. Radio semua bunyi, kan enggak nyaman. Kira-kira begitu," kata Heru.
Kerusakan itu akan sangat merepotkan ketika terjadi pada saat Presiden Jokowi blusukan di luar Jakarta. Heru mencontohkan ketika Jokowi berkunjung ke Bali, beberapa waktu lalu. Di tengah jalan, kendaraan itu mengalami gangguan tiba-tiba.
"Ada sesuatu yang tidak normal dan terpaksa saya bersama Paspampres berada di lokasi berusaha mencari (mobil) pengganti. Dan penggantinya dari sisi persyaratan keamanan presiden tidak memenuhi syarat," kata dia.
Baca juga: Menteri Jokowi Pakai Mobil Dinas Baru? Ini Sejarah Mobil Menteri di Masa Lalu
Kondisi yang tidak jauh berbeda terjadi pada kendaraan dinas para menteri.
"Wajarlah. (Mobil dinas) menteri Toyota Crown juga sudah lebih dari sepuluh tahun. Saya dengar beberapa menteri enggak pakai kendaraan itu lagi karena sering mogok, mesinnya cepat panas dan lain-lain," kata Heru.
Baca juga: Toyota Crown Bekas Mobil Dinas Bisa Dibeli Menteri Tanpa Lelang
Untuk pengadaan kendaraan dinas menteri, tender sudah dimenangi oleh PT Astra Internasional Tbk. Perusahaan itu membawahkan beberapa merek otomotif roda empat, yakni Toyota, Daihatsu, Peugeot, dan BMW.
Namun, belum diketahui dari anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp 152 miliar itu akan digunakan untuk membeli mobil merek dan model apa.
(SUMBER: KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.